Sidebar

Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta Dipagari 

Sepanjang kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta bakal kembali dipagari selama momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) mendatang.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM | Bramasto Adhy
SENIMAN JALANAN : Seniman menawarkan jasa foto bersama di kawasan Titik Nol KM, Jogja 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sepanjang kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta bakal kembali dipagari selama momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) mendatang.

Langkah tersebut diambil, untuk meminimalisasi kerumunan wisatawan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan, Titik Nol Kilometer menjadi salah satu kawasan yang sangat berpotensi menimbulkan kerumunan. Khususnya selama perayaan malam pergantian tahun mendatang.

"Ya, akan kita pagari lagi. Tapi, masih dikoordinasikan, mulai kapan dipagari," jelasnya, Selasa (21/12/2021).

Saat ini, Pemkot Yogyakarta masih menerka-nerka puncak kunjungan wisatawan ke wilayahnya. Sebab, wacana pemberlakuan PPKM level 3 di akhir tahun yang tempo hari sempat mencuat, jelas sangat berpengaruh.

"Apakah sebelum Natal ini sudah puncaknya, kita kan belum tahu. Karena kita melihat Sabtu dan Minggu kemarin sudah begitu banyak orang yang datang," terangnya.

Tetapi, pihaknya pun tidak dapat memprediksi apakah akan terjadi lonjakan wisatawan lagi pada pengujung tahun ini. Oleh sebab itu, pemerintah hanya bisa berikhtiar, dengan mempersiapkan berbagai langkah antisipasi.

"Karena memang banyak (wisatawan) yang sudah terlanjur menyesuaikan aturan PPKM, sehingga mereka melakukan reservasi-reservasi sebelum itu," jelas Heroe.

"Tapi, bagaimanapun nanti, kita tetap antisipasi, meski kita belum tahu juga apakah saat minggu terakhir Desember itu wisatawannya memuncak lagi atau malah sudah lewat," imbuh Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Seluruh wisatawan yang masuk Kota Yogyakarta selama momen Nataru wajib mengantongi hasil negatif tes usap antigen. Sehingga, one gate system atau satu pintu masuk tidak sebatas memeriksa kelengkapan dokumen vaksinasi Covid-19 saja.

Heroe menyampaikan, pihaknya bakal menyesuaikan aturan yang dikeluarkan Kemenhub, bahwa semua pelaku perjalanan wajib vaksin dua dosis, dengan disertai hasil negatif tes usap antigen yang berlaku 1x24 jam. "Jadi tinggal kita tambah pemeriksaannya saja nanti di Terminal Giwangan," ujarnya

Pada prinsipnya, one gate system merupakan skema penyaringan pertama sebelum warga masuk ke Kota Yogyakarta. Sehingga, semua wajib memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun Pemkot Yogyakarta.

Selain itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut berujar, pemeriksaan acak terkait status vaksin dan hasil tes antigen juga tetap digulirkan di ruang-ruang publik dan destinasi wisata. Skema pengawasan masih serupa dengan apa yang diterapkan di Nataru tahun lalu. Dengan demikian, seluruh pelaku perjalanan tetap diwajibkan mengantongi persyaratan tersebut.

Malioboro buka

Pihak Kepolisian sepakat untuk tidak menutup Jalan Malioboro saat malam terakhir di 2021. Mereka memberlakukan rekayasa lalu lintas secara situasional, yakni membiarkan kendaraan bermotor tetap melaju di Jalan Malioboro.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved