Wisatawan Didorong Unduh Aplikasi Visiting Jogja, Ada Diskon 50 Persen Tiket Masuk Destinasi
Semua wisatawan yang berkunjung ke DI Yogyakarta selama momen Natal dan tahun baru (Nataru) didorong untuk mengunduh aplikasi Visiting Jogja.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Semua wisatawan yang berkunjung ke DI Yogyakarta selama momen Natal dan tahun baru (Nataru) didorong untuk mengunduh aplikasi Visiting Jogja.
Selain demi integrasi data, pelancong pun mendapat berbagai keuntungan, dan kemudahan yang ada di dalamnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya saat ini berupaya membangun digital ekosistem di sektor pariwisata.
Karena itu, ia berharap, bisa muncul persamaan persepsi antara pemerintah tingkat provinsi, dengan kabupaten, dan kota, di seantero Yogyakarta.
Baca juga: Eks Pemain Borneo FC Guy Junior Selangkah Lagi Berseragam PSS Sleman
"Termasuk di Kota Yogyakarta, kita samakan persepsi soal pengembangan wisata. Kita bahas ya, mengenai ekosistem digital, yang tentu sangat membantu pengelola (destinasi), dan pemerintah juga," katanya, Minggu (19/12/2021).
Singgih menuturkan, Visiting Jogja yang sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi, menjadi paket lengkap untuk para pelancong yang berkunjung ke Bumi Mataram.
Tak hanya sampai di situ, berbagai keuntungan, dengan beragam penawaran promo wisata, juga bisa diakses di sini.
"Salah satunya, diskon 50 persen untuk pembelian tiket masuk objek wisata lewat Visiting Jogja. Tempat wisatanya mana saja, saya tidak bisa sebut, biar jadi kejutan. Ketika reservasi, tinggal klik voucher-nya, terus, ya dapat diskon, cukup membayar tiket setengah harga," terangnya.
Di samping itu, lanjut Kadispar, Visiting Jogja juga telah menyediakan informasi secara komperhensif, terkait event wisata di Yogyakarta, yang digulirkan dalam waktu dekat.
Alhasil, cukup dengan men-download satu aplikasi saja, wisatawan tak akan ketinggalan gelaran menarik.
"Reservasinya juga bisa langsung lewat sini. Sekarang kan event itu (pengunjungnya) dibatasi. Misalnya, kroncong plesiran kemarin, maksimal 200 tiket itu," urainya.
Baca juga: Subsidi Ongkir Penjualan Produk UMKM di DI Yogyakarta Hampir Rp 3 Miliar
"Jadi, dengan Visiting Jogja, begitu tahu ada event, bisa langsung reservasi. Sekarang, kalau nggak reservasi, atau membeli tiket secara online, ya susah. Ini kan supaya bisa lebih rapi, dan semakin tertata," tambah Singgih.
Ditegaskannya, sejauh ini, seluruh objek wisata, terutama yang dikelola oleh masyarakat, tengah berproses untuk mengintegrasikan diri ke Visiting Jogja. Tetapi, dirinya mengakui, ada deretan destinasi yang terhambat
"Belum semu objek wisata, tapi sudah mulai berproses, ya. Rata-rata yang belum itu karena terkendala sinyal seluler, karena lokasinya di perbukitan," terangnya. (aka)