Kronologi Sepasang Kekasih Asal Bandung Kecelakaan di Nagreg, Lalu Dibuang Penabraknya ke Sungai
Korban Salsabila dan Handi Saputra ditemukan sungai dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Cilacap dan Banyumas.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Pelaku yang diduga menabrak sepasang kekasih di perbatasan Garut dan Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12/2021) sungguh biadap.
Bagaimana tidak, korban yang ditabraknya yakni Salsabila (14) dan Handi Saputra (17) bukannya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi malah dibuang ke sungai di wilayah Jawa Tengah.
Korban Salsabila dan Handi Saputra ditemukan sungai dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Cilacap dan Banyumas.
Jenazah yang pertama ditemukan adalah Handi di aliran Sungai Serayu wilayah Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas pada Sabtu (11/12/2021) lalu.
Pada hari yang sama, jenazah Salsabila juga ditemukan di aliran Sungai Serayu wilayah Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Para pelaku hingga saat belum diketahui identitasnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Kronologi Kasus
Kejadian memilukan ini bermulan saat Salsabila dijemput pacarnya, Handi Saputra dari rumahnya pada Rabu siang.
Keduanya pun pergi menggunakan satu unit sepeda motor.
Sekitar pukul 15.49 WIB, keluarga mendengar bila keduanya mengalami kecelakaan di depan POM Ciaro.
"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya. Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," kata paman Salsabila, Deden Sutisna (41) dilansir dari Tribunjabar.id.
Mendengar kabar tersebut, Deden dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban berlari bergegas ke jalan raya.
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya tak akan 10 menit," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil penabrak dengan alih-alih bertanggung jawab untuk membawa korban ke rumah sakit.
Deden pun lantas pulang ke rumah dan membawa sepeda motor untuk menyusul keberadaan keponakannya.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan di Kabupaten Magelang
Baca juga: Asal Usul Pemandian Air Panas Parang Wedang Parangtritis, Benarkah Jejak Aktivitas Geologis?
Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju Puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
"Pikiran saya langsung ke Puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.
Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," katanya.
Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.
"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke Puskesmas dan Rumah Sakit," kata Deden.
"Yang memasukkan korban ke mobil itu yang yang ada di mobil itu, dibantu warga," kata Deden.
Deden mengatakan, namun saat warga ada yang mau ikut, ada pelarangan dari yang berada di mobil tersebut.
"Ada indikasi enggak usah ikut kata si punya mobil," kata Deden.
Deden mengatakan, menurut warga yang ada di sana, dalam mobil yang menabrak ada tiga orang.
"Dalam mobil itu ada tiga orang, korban pada saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri," ucapnya.
Setelah beberapa hari melakukan pencarian, pihak keluarga akhirnya mendapatkan kabar kalau ada penemuan dua jenazah dua remaja di wilayah Jawa Tengah.
Kemudian, keluarga korban bersama tim Polrestabes Bandung datang ke Polresta Banyumas, Jumat (17/12/2021).
Keterangan keluarga korban mengonfirmasi bahwa kedua jasad merupakan pasangan yang hilang setelah mengalami kecelakaan di Bandung.
"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," imbuhnya.
Kata Polisi
Menurut Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry, kedua korban sudah meninggal.
Saat itu keduanya ditemukan tanpa identitas.
"Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap," ujar Berry pada Sabtu (18/12/2021).
Menurut Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Pada hari yang sama, Salsabila juga ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Hingga Jumat kemarin, polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kecelakaan.
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV, polisi menduga Handi dan Salsabil dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Terduga pelaku penabrakan menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.
"Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12/2021). (*)