Nia Ramadhani Menangis di Ruang Sidang Dicecar Hakim Soal Alasan Gunakan Narkoba
Bintang sinetron Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie kembali menjalani sidang kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Bintang sinetron Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie kembali menjalani sidang kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika. Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
Keduanya mengenakan kemeja senada berwarna putih tiba tepat waktu pada pukul 09.30 WIB. Saat memasuki ruangan sidang baik Nia maupun Ardi terlihat santai.
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie bahkan sempat menyapa awak media yang menyambutnya di pintu ruang sidang. "Hallo, Mbak, Mas! Terima kasih ya dukungannya," kata Nia Ramadhani.
"Saya masih hadir sampai saat ini," tambah Nia.
Saat sidang dimulai majelis hakim persidangan mencecar Nia dan Ardi mengenai alasan menggunakan narkoba. Nia lalu menceritakan awal mula ia mengkonsumsi barang haram tersebut.
Baca juga: Intip 6 Fakta Terbaru Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di Sidang Perdana Kasus Narkoba, Ada yang Mules
Nia merasa terpuruk karena kehilangan sosok ayahnya yang meninggal dunia pada 2014 silam. Akibatnya istri Ardi Bakrie itu sering mengalami tekanan dalam hidup sehingga tidak ada tempat untuknya menceritakan kesedihannya itu.
"Di awal 2014, papa saya meninggal dari saat itu saya ketemu dia tiga tahun belakangan dari saat itu dari saya belum bisa cerita ke siapa-siapa," ujar Nia.
Anggota Majelis Hakim Fahzal Hendri lalu menasihati Nia. "Saudara kan sudah punya segala-segalanya ya, suami mapan, kehidupan sosialnya juga mapan ya, apa lagi yang Saudara pikirkan? Kalau orang tua meninggal," kata Fahzal.
"Ya kan menurut saya papa saya segala-galanya buat saya. Saya baru ketemu 3 tahun," jawab Nia.
"Orang kalau manusia itu semua kita akan meninggal. Itu kehendak dari Tuhan, Saudara harus bisa berpikir begitu," timpal hakim Fahzal.
"Betul, tapi mungkin saat itu saya belum bisa, tapi sekarang saya yakin saya bisa," imbuh Nia.
Hakim pun bertanya kepada Nia berapa lama pengaruh narkoba. Nia mengatakan efek narkoba hanya sampai tiga hari. "Apakah ada keinginan lagi konsumsi itu?" tanya hakim.
"Saat ini tidak, saya alhamdulillah punya kehidupan yang lebih baik," jawab Nia.
Selain terpuruk karena meninggalnya sang ayah pada 2014 silam, Nia Ramadhani mengungkapkan kenal sabu-sabu dari rekan artis di lingkungan kerjanya kala itu. Nia bercerita kala itu ia diceritakan oleh rekan artisnya yang tidak ia sebutkan itu mengenai suatu zat yang mampu mengatasi kesedihannya yang terpendam itu.
Memang ketika itu, pergaulannya banyak yang menggunakan narkotika untuk mencari pencerahan dalam setiap masalah. "Saya saat breakdown itu saya teringat kata-kata teman saya katanya kalau misalkan kita pakai dari lelah bisa jadi kuat, kalau sedih bisa jadi happy," ujar ibu tiga anak itu.
"Pergaulan saya pada 2006 pada saat saya syuting sinetron ada yang pakai seperti itu," lanjutnya.
Saat ditanya majelis hakim soal temannya yang memberitahukan soal penggunaan sabu tersebut dari kalangan artis, Nia membenarkan terkait hal itu.
"Di perkumpulan syuting saya," ungkap Nia
"Iya (kalangan artis)," tegas Nia menyambung.
Kendati demikian, dalam lanjutan keterangannya itu, Nia Ramadhani mengakui menyesal atas perbuatannya ini dan berharap setelah semua proses hukum berjalan agar kembali diterima oleh keluarga maupun masyarakat Indonesia. "Setelah ini saya menyesal saya menyadari bahwa yang saya lakukan itu salah dan saya tidak butuh lagi," ujar Nia.
"Ke depan saya inshaallah bisa menjadi manusia yang baik lagi ke masyarakat," sambungnya.
Dalam sidang ini, Nia juga menceritakan sikap anak pertamanya yang tegar kala Nia ditangkap terkait narkoba. Hakim pun mengingatkan Nia agar bertindak hati-hati sebagai public figure.
"Saya sudah jelaskan Mama salah, Mama sudah belajar sekarang, dan Mama minta Mikayla maafin Mamah...," tutur Nia.
Nia sempat berhenti sejenak dan menangis. Namun hakim meminta Nia tidak menangis dan tegar.
"Saat itu anak saya bilang, 'It's OK, Mamah. Yang penting Mamah sudah tahu'," lanjut Nia.
"Coba diberi ketegaran sama anak. Jadi yang akan datang, Saudara kan ada keluarga besar dan itu nggak sembarangan, banyak. Dan Saudara harus sadar, public figure itu sedikit saja disorot orang. Jadi itu pembelajaran yang sangat berharga," ucap hakim Fahzal.
Suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie juga dicecar hal serupa oleh majelis hakim. Ia kemudian membeberkan alasan dirinya menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.
Ardi Bakrie menuturkan bahwa dirinya terbiasa menutupi kesedihannya dan memperlihatkan seakan-akan dia sedang baik-baik saja dihadapan orang lain. Lama memendam perasaan tersebut membuatnya merasa lelah untuk menghadapi kehidupan. Terlebih Ardi Bakrie dipandang sebagai pria mapan.
Hingga akhirnya ia memiliki untuk menggunakan barang haram tersebut. "Teman-teman saya selalu berkata lu kayak tidak pernah punya masalah, selalu happy-happy terus. Saya juga punya masalah, selalu saya pendam, dan tidak berkeluh kesah," ujar Ardi Bakrie.
"Oleh karena itu saya menggunakan zat terlarang itu, saat saya pakai (merasa) lepas," imbuhnya.
Namun Ardi bersyukur dirinya ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba, sebab banyak pelajaran yang ia dapat di tempat rehabilitasi.
Di sana, Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani memelajari banyak hal. Salah satunya mengatur emosi.
"Alhamdulillah setelah menjalani rehabilitasi banyak perjalanan hidup yang saya dapatkan dan meregulasi emosi, tutur Ardi.
Sebab sebelum ia mendapatkan rehabilitasi suami Nia Ramadhani itu tidak dapat melakukan komunikasi dengan baik. "Ya, karena sebelum direhab saya tidak mampu untuk melakukan komunikasi dengan baik juga," sambungnya. (Tribun Network/oji/wly)