Genjot Vaksin Lengkap. Tapi Vaksin Saja Tidak Cukup Hadapi Omicron. Begini Penjelasan WHO

Varian Omicron sudah masuk Indonesia. Varian baru virus corona Covid-19 ini dikenal memiliki keganasan yakni cepat menyebar.

Editor: ribut raharjo
Jeremy Selwyn / POOL / AFP
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi Health di pusat vaksinasi Stowe di pusat kota London pada 13 Desember 2021. Johnson memperingatkan "gelombang pasang" Omicron yang menjulang dan mengajukan target untuk memberikan suntikan booster selama satu bulan ke atas 18 tahun. 

TRIBUNJOGJA.COM - Varian Omicron sudah masuk Indonesia. Varian baru virus corona Covid-19 ini dikenal memiliki keganasan yakni cepat menyebar.

Dengan masuknya Omicron ke Tanah Air, diharapkan warga yang belum divaksin proaktif untuk segera mendapatkan vaksin.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, masuknya varian Omicron ke Indonesia seharusnya makin mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 2 dosis.

Vaksinasi dosis lengkap (dua dosis) menurutnya dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap potensi infeksi varian baru tersebut.

"Ditemukannya varian Omicron di Indonesia harus membuat kita semakin segera mendapatkan perlindungan penuh, yakni dengan dua kali vaksinasi (Covid-19)," ujar Reisa dalam keterangan pers secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/12/2021).

"Jangan ditunda apalagi tidak dilanjutkan sama sekali," tegasnya.

Reisa mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan bahaya virus Corona beserta berbagai mutasinya masih mengintai.

Dia menekankan, vaksin Covid-19 telah terbukti melindungi tubuh dari potensi dari sakit berat yang menimbulkan kondisi kegawatdaruratan.

"Dan dapat mencegah kematian (akibat Covid-19)," katanya. Reisa menambahkan, saat ini sudah hampir 150 juta warga Indonesia sudah mendapat vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

"Sedangkan 105 lebih di antara 150 juta tadi sudah divaksin lengkap dengan dua dosis," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada kecurigaan penurunan efikasi vaksin terhadap varian Omicron.

"Kalau melihat data yang ada, kita ketahui secara umum ada kecurigaan penurunan efikasi (tingkat kemanjuran) vaksin," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Namun, penurunan tersebut bukan berarti membuat vaksin sudah tidak manjur lagi.

Nadia menegaskan, vaksin Covid-19 masih memiliki proteksi. Oleh karenanya, dia berpesan kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap.

"Segera seluruh sasaran dipercepat vaksinasi karena ini penting untuk mebangun perlindungan bersama," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved