Banjir Mulai Surut, Pedagang Pasar Tuwanan Klaten Mulai Membersihkan Kios
Sejumlah pedagang di Pasar Tuwanan yang merupakan pasar Desa Carikan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai membersihkan
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sejumlah pedagang di Pasar Tuwanan yang merupakan pasar Desa Carikan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai membersihkan kios dan los miliknya, Jumat (17/12/2021).
Para pedagang membersihkan kios dan los miliknya dari material lumpur yang terbawa oleh banjir akibat meluapnya sungai buntung yang melintasi desa itu pada Kamis (16/12/2021) malam.
Pantauan TribunJogja.com di pasar tersebut Jumat pagi sekitar pukul 09.30, puluhan pedagang tampak sibuk menyapu lantai kiosnya yang terendam banjir.
Baca juga: Jatuh dari Pohon Kelapa, Penderes Nira di Kulon Progo Ditemukan Meninggal Dunia
Beberapa pedagang lainnya juga menjemur beberapa dagangan yang basah setelah direndam banjir itu.
Salah seorang pedagang kelontong Supardi (76) mengatakan jika air mulai merendam kawasan pasar itu pada sore hari sekitar pukul 16.00.
"Semakin lama debit airnya semakin meninggi hingga sekitar 1 meter," ujar dia saat TribunJogja.com temui di kios miliknya.
Ia mengatakan, saat air mulai menggenangi pasar, dirinya langsung memindahkan dagangannya ke rak yang lebih tinggi sehingga semua dagangannya tidak terendam.
"Airnya baru bisa surut sekitar pukul 03.00 dini hari tadi. Ini saya membersihkan warung dulu, belum buka untuk jualan," ucapnya.
Menurut dia, tidak semua pedagang yang mulai berjualan pada Jumat ini. Sebab, rata-rata pedagang masih membersihkan kios dan los miliknya.
"Di sini ada sekitar 100 pedagang, belum semuanya berjualan. Mungkin besok kalau sudah di bersihkan kios atau losnya," imbuh dia.
Sementara itu, pedagang beras Sumarni menyebut akibat banjir melanda sekitar 35 kilogram beras dagangannya terendamair.
"Saya yang terdampak banjir ada 35 kilogram beras. Ini lagi saya jemur," paparnya.
Baca juga: Pengendalian Hama Tikus Secara Alami Menggunakan Burung Hantu Akan Diuji Coba di Gunungkidul
Diberitakanya sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno menyampaikan banjir melanda 2 desa di Klaten.
"Benar, terjadi luapan sungai buntung yang menyebabkan dua desa yakni Desa Kingkang dan Carikan terendam," ujarnya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis Malam.
Menurut Rujedi, saat air sungai meluap, semua warga langsung dievakuasi oleh relawan dengan menggunakan perahu karet.
"Di Desa Carikan ada sekitar 50 warga yang mengungsi ke balai desa karena rumahnya terendam," jelasnya.
Kemudian, untuk Desa Kingkang terdapat 60 warga yang sudah dievakuasi ke rumah-rumah warga yang tak terkena banjir.
"Alhamdulillah, saat ini semua aman terkendali. Tidak ada korban yang ditimbulkan," jelasnya. (Mur)