Seberapa Bahaya Omicron Dibanding Varian Delta? Ahli Epidemologi Beri Penjelasan Ini

kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet

Net
Seberapa Bahaya Omicron Dibanding Varian Delta? Ahli Epidemologi Beri Penjelasan Ini 

"Kemudian kesakitan. Katakanlah kesakitan itu di kisaran 20 persen atau 15 persen. Tapi 15 persen atau 20 persen dari 1.000 dengan dari 100.000 atau 10.000 ya tentu beda," imbuh dia.

Dari kasus di atas, maka dikhawatirkan dapat membebani fasilitas kesehatan, layanan kesehatan, kebutuhan obat, dan lain sebagainya.

Tentang varian Omicron 

Mengutip laman WHO, Jumat (26/11/2021) varian Omicron atau B.1.1.529 pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Situasi epidemiologis di Afrika Selatan telah ditandai oleh tiga puncak berbeda dalam kasus yang dilaporkan, yang terakhir didominasi varian Delta.

Dalam beberapa minggu terakhir, infeksi telah meningkat tajam, bertepatan dengan terdeteksinya varian B.1.1.529.

Kasus infeksi B.1.1.529 pertama yang terkonfirmasi diketahui berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021.

Varian Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

Bukti awal menunjukkan bahwa varian B.1.1.529 meningkatkan risiko infeksi ulang Covid-19 dibandingkan dengan VoC (variant of concern) lainnya.

Jumlah kasus yang terkait dengan varian Omicron meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan, terbukti dari diagnostik PCR SARS-CoV-2 yang terus mendeteksi varian ini. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved