Binda DIY Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Merdikorejo Tempel
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY terhitung sejak 1 Desember 2021 kemarin capaian sudah berada di posisi 96,75 dosis pertama.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Guna melindungi masyarakat dari risiko penularan Covid-19, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.
Pada Rabu (15/12), Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DI Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menggelar kegiatan vaksinasi dosis kedua di Kantor Kalurahan Merdikorejo, Tempel, Sleman.
"Kami atas nama pemerintah Desa Merdikorejo mengucapkan terima kasih kepada Binda DI Yogyakarta yang sudah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 di wilayah kami. Semoga program ini bisa mempercepat, serta memudahkan warga kami untuk mendapatkan layanan vaksinasi," ujar Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo.
Dijelaskannya, warga Merdikorejo yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 sudah melebihi 80 persen.
"Beberapa warga kami yang belum vaksin lantaran tidak lolos pengecekan kesehatan, misal tensinya tinggi. Namun yang jelas kami berterima kasih, harapannya proses vaksinasi bisa dipercepat sehingga pada tahun 2021 ini angka vaksinasi mencapai 100 persen, masyarakat secara umum dapat sehat," ujarnya.
Sementara itu, Posda Vaksinasi Binda Sleman, Rudi Kurniawan menjelaskan, vaksinasi yang diselenggarakan di Merdikorejo, Tempel merupakan vaksinasi dosis kedua, dengan target sebanyak 290 peserta.
"Ini merupakan wujud nyata dari Binda DI Yogyakarta untuk mengatasi pandemi Covid-19 terutama mengantisipasi varian Omicron," ujarnya.
"Selanjutnya kami akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak, yang kemungkinan akan diselenggarakan pekan depan. Untuk teknis masih dirapatkan di Dinkes, kami tunggu Surat Keputusan dari Gubernur untuk pelaksanaan teknisnya," tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden RI, Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menginstruksikan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota/Kabupaten. Peresmian vaksinasi anak telah berlangsung Selasa (14/12/2021) kemarin, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Program vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun juga mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.66/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.
Atas instruksi tersebut, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DIY menyatakan siap mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi anak di tingkat kota/kabupaten DIY.
"Kami tidak bisa membiarkan anak-anak terus-terusan belajar secara daring. Belajar daring secara terus menerus,membatasi ruang gerak anak akan menyebabkan kreativitas dan semangat belajar mereka menurun. Anak jadi gampang stres dan emosi tinggi karena lama tidak berkumpul dengan teman-temannya. Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar sehat bagi anak-anak Indonesia untuk kembali dapat bersekolah dan mengejar prestasi," kata koordinator vaksinasi Binda DIY wilayah Sleman, Adi Riyanto.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY terhitung sejak 1 Desember 2021 kemarin capaian sudah berada di posisi 96,75 untuk vaksin dosis pertama. Sementara vaksin dosis dua sudah berhasil mencapai 85,22 persen.
Sementara data dari Disdikpora DIY disampaikan saat ini vaksinasi untuk pelajar 12 tahun ke atas sudah mencapai lebih dari 90 persen. Sedangkan data untuk anak 6-11 tahun, di seluruh DIY ada sekitar 266.000 anak.
Adi Riyanto menyatakan jenis vaksin yang akan diberikan untuk anak usia 6-11 tahun nantinya adalah vaksin merek Sinovac. Merek ini telah disetujui dan direkomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kalau dilihat dari aturan bahwa syarat memulai vaksinasi anak di suatu daerah syaratnya telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama dari total sasaran dan target minimal 60 persen dosis pertama lansia DIY utamanya Sleman aman untuk segera melaksanakan vaksinasi anak," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)