Kakek Tua yang Lemparkan Gulungan Kertas ke Presiden Jokowi Bernama Ngateman, Ini Isi Suratnya

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Saat melakukan kunjungan kerja ke Lumajang pada Selasa (7/12/2021) lalu, Presiden Jokowi mendapatkan kado spesial dari seorang kakek tua.

Kado tersebut berupa gulungan kertas yang dilemparkan oleh kakek tua kepad Presiden Jokowi yang sedang duduk di dalam mobilnya.

Usut punya usut, kakek tua tersebut diketahui bernama Ngateman.

Identitas kakek yang melemparkan gulungan kertas ke Presiden Jokowi itu diungkap di akun Tiktok Qosim Muhammad.

Dalam keterangannya, gulungan kertas yang dilempar oleh Ngateman berisi daftar nama peneerima bantuan usaha mikro.

Bantuan usaha tersebut sedianya senilai Rp2,4 juta.

Dalam surat itu, Ngateman menulis daftar nama-nama yang belum menerima bantuan, termasuk dirinya.

Diketahui pula, sebelumnya kakek Ngateman ini pernah mengirim surat pada Bupati Lumajang soal bantuan yang ia belum dapat.

Baca juga: Lewat Program Lokalisme, Ninja Xpress Ajak Industri Lokal di Yogyakarta Tembus Market Nasional

Setelah surat tersebut, Ngateman mengaku akhirnya bisa mendapatkan bantuan.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com,  pihak istana juga membenarkan soal isi gulungan surat yang ditulis Jokowi itu.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan bahwa momen itu terjadi kala Jokowi mengunjungi daerah terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada Selasa (7/12/2021).

Heru menyebut, kertas itu masih disimpan Jokowi hingga saat ini.

Viral di Medsos

Dan sebelumnya viral video seorang kakek melemparkan gulungan kertas kepada Jokowi yang tengah duduk di dalam mobilnya.

Tampak dalam rekaman video, seorang kakek tua menyembunyikan gulungan kertas di balik badannya dan langsung dilemparkan ke arah Jokowi kala sang presiden melintas.

Kakek tersebut awalnya berjalan mendekati mobil sang presiden yang mendapatkan pengawalan ketat dari Paspampres.

Tepat saat mobil Jokowi melintas, ia melempar kertas ke sang presiden.

Aksi itu dilakukannya tepat di depan paspampres yang sebelumnya sempat menghalau sang kakek tua. (*)