Pengalaman Saya Menapak Jejak Letusan Merapi Tua di Hulu Kali Boyong
Gunung Merapi Tua ada sejak puluhan ribu tahun lalu, dan tubuh gunung ini telah tertimbun dan ditumpangi gunung api Merapi yang usianya lebih muda
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Penelitian yang dilakukan Berthomier (1990) dan Chris Newhall & Sutikno Bronto (1995), dilanjutkan Newhall (2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil.
Menurut Berthommier, berdasarkan studi stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas empat bagian.
Masa Pra-Merapi yang jejaknya dikenal sebagai Gunung Bibi di timur laut Merapi sekarang atau wilayah Boyolali.
Produk vulkaniknya magma andesit-basaltik berumur ± 700.000 tahun. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak mengandung orthopyroxen.
Karena umurnya sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.
Berikutnya masa Merapi Tua ditandai lahirnya Gunung Merapi, yang merupakan fase awal pembentukannya kerucut belum sempurna.
Ekstrusi awalnya berupa lava basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan, berumur sekira 40.000 tahun.
Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit basaltik berselingan jejak awan panas, breksiasi lava dan lahar.
Inilah fase spesial saat ketinggian gunung belum seperti sekarang yang membentuk kerucut sempurna atau strato.
Magma kental meleleh dari dalam perut Merapi Tua, mengalir cepat lalu membeku tak jauh dari jalur keluarnya.
Material magma cair itu membentuk dinding tegak lurus di ujung atas Kali Boyong, kaki bukit Turgo dan kaki bukit Plawangan.
Penampakan di sebelah timur bisa dilihat di alur Kali Kuning, di sebuah spot yang popular disebut “watu kemloso” atau batu tikar karena penampakannya yang khas seperti tikar dihamparkan.

Juga bisa dilihat di dinding batuan beku di sebelah utara bunker Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, serta dinding batuan di atas Kali Talang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jateng.
Di barat daya, singkapan batuan beku dari masa Merapi Tua ini bisa dilihat di hulu Kali Krasak yang membatasi wilayah Jateng dan DIY.
Orang setempat menyebutnya batuan sabuk Merapi karena diyakini keberadaannya mengelilingi gunung Merapi yang sekarang. Batuannya andesit basal yang membentuk blok dinding batu besar.
Jadi, jelas sudah penampakan batas atas alur Kali Boyong berupa dinding terjal sekaligus jalur air terjun jika terjadi aliran dari puncak, berasal dari masa Merapi Tua.
Produknya berupa ekstrusi magma basaltik berselingan awan panas yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan. Umurnya ditaksir sekira 40.000 tahun. (Tribunjogja.com/xna)