BRI Liga 1 2021

Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic Akui Taktiknya Tak Berjalan Lancar Saat Berhadapan dengan Persipura

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, mengaku kecewa dengan hasil ini, pasalnya anak asuhnya harus kecolongan di menit-menit akhir pertandingan.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok PSS Sleman
Pemain asing PSS Sleman, Juninho dibayangi ketat pemain belakang Persipura Jayapura, Irsan Lestaluhu pada lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Manahan, Solo, 7 Desember 2021. 

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman gagal meraih poin penuh saat menghadapi Persipura Jayapura pada lanjutan BRI Liga 1 2021 pekan ke-16, Selasa (7/12/2021).

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo tersebut, PSS Sleman ditahan imbang oleh Persipura Jayapura dengan skor 1-1.

Sebenarnya, PSS Sleman nyaris meraih poin penuh dalam laga tadi sore.

Sayangnya, kemenangan di depan mata PSS Sleman buyar setelah sang mantan pemain Super Elja, Yevhen Bokhashvili, mencetak gol penyama kedudukan jelang berakhirnya babak kedua.

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, mengaku kecewa dengan hasil ini, pasalnya anak asuhnya harus kecolongan di menit-menit akhir pertandingan.

"Saya sedih karena gol menit akhir Persipura membuyarkan kemenangan PSS. Kadang hidup kita ada yang tidak berjalan seperti yang kita mau," ujarnya seusai pertandingan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Yevhen Bokhashvili Gagalkan Kemenangan PSS, Super Elja Imbang 1-1 Lawan Persipura

Baca juga: Yevhen Bokhashvili Cetak Gol Tanpa Selebrasi, Persipura Jayapura Paksa PSS Sleman Berbagi Poin

Di sisi lain, permainan Bagus Nirwanto dkk tak nampak baik di babak pertama. Dari 90 menit pertandingan berjalan, tidak ada satu pun shoot on target.

Bola-bola mati yang menjadi andalan taktik pelatih asal Serbia ini juga tidak berjalan lancar.

Dejan juga mengakui jika taktiknya pada saat itu tidak berjalan dengan lancar. 

"Saya setuju babak pertama tidak ada progres bola karena Persipura tekan kita di depan, kita buat plan B untuk itu, kita tunggu kesempatan dari free kick atau bola mati tapi belum berbuah gol," katanya.

"Kita persiapkan itu (kesempatan bola mati) sejak pekan lalu karena kita tahu Persipura butuh menang untuk perbaiki peringkat di Liga 1," imbuhnya.

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. (Dok PSS)

Selain itu Dejan juga membeberkan faktor dari gagalnya Super Elang Jawa mencuri tiga poin dalam pertandingan kali ini karena banyaknya pemain yang absen.

"Dan kita ada masalah di kondisi pemain, hari ini kita paksa Dendi bermain sebagai winger kanan, karena kita tidak ada banyak pemain untuk rotasi karena ada pemain cedera," kata eks pelatih Persib Bandung itu.

"Kesempatan yang kita dapat hari ini seharusnya ada lebih dari satu gol, begitu juga dengan Persipura," tambah Dejan.

Kendati begitu Dejan menyebut untuk kembali fokus menatap laga pekan depan melawan Persela Lamongan.

Pertandingan kali ini akan menjadi evaluasi karena absennya beberapa pemain pilar.

"Kita perbaiki untuk beberapa hari ke depan, yang paling penting ada beberapa pemain harus sembuh, hari ini kita tidak ada Mila dan sejak menit 15 kita harus kehilangan Jepri dan harus rotasi, dan memasukan beberapa pemain yang posisinya tidak murni di sana. Tapi saya hormat anak-anak mau kasih maksimum, mungkin ada beberapa tidak maksimum karena tidak di posisinya," terangnya.

Baca juga: Dirut PT PSS Siap Perpanjang Kontrak Irfan Jaya

Baca juga: BURSA TRANSFER LIGA 1 2021: Daftar Pemain PSS Sleman yang Dirumorkan Bakal Hengkang

Pada kesempatan yang sama bek tengah PSS Sleman, Fandry Imbiri, mengatakan para pemain telah bekerja maksimal, namun ada konsentrasi yang hilang di menit akhir pertandingan.

"Jalannya pertandingan memang tadi ada instruksi dari pelatih yang bisa dilaksanakan, tapi mungkin ada pemain yang sedikit bingung, tapi apa yang pelatih mau kita terapkan," tuturnya.

Di sisi lain, eks pemain Madura United ini menegaskan tetap bermain 100 persen untuk PSS Sleman meski dirinya adalah asli berasal dari Papua.

"Saya jujur sebagai anak Papua tapi saya sebagai pemain Sleman, bekerja di sini hidup di Sleman, jadi apapun yang terjadi saya kerja 100 persen. Saya ada sedikit masalah memang di kaki, tapi  demi coach dan tim saya mau kerja keras," tandasnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved