UPDATE Terkini Kondisi dan Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru

Jumlah korban baik meninggal maupun luka diperkirakan masih akan terus bertambah karena tim gabungan saat ini masih terus melakukan proses evakuasi

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Warga mulai bergegas mengungsi setelah Gunung Semeru kembali erupsi, Sabtu (4/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, LUMAJANG - Berikut update terbaru kondisi wilayah lerang Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur yang diterjang erupsi pada Minggu (5/12/2021) pagi ini.

Data sementara, setidaknya puluhan warga mengalami luka bakar.

Para korban sudah mendapatkan penanganan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.

Proses evakuasi sendiri masih terus berlangsung.

Jumlah korban baik meninggal maupun luka diperkirakan masih akan terus bertambah karena tim gabungan saat ini masih terus melakukan proses evakuasi.

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo mengatakan setidaknya ada 38 warga yang mengalami luka bakar.

"Data sementara yang tercatat ada 38 warga yang mengalami luka bakar, namun data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga, sedangkan untuk korban luka bakar berat dirujuk ke rumah sakit" kata Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo, Minggu (5/12/2021).

Sementara itu, berdasar data dari Kementerian Kesehatan hingga Sabtu malam, jumlah korban luka bakar di Kecamatan Candipuro sebanyak 45 orang.

Lalu, satu orang dikabarkan meninggal dunia dan sepuluh orang belum dievakuasi karena medannya cukup berat serta ratusan warga mengungsi ke lokasi yang aman.

Proses evakuasi warga Saat ini petugas gabungan dan relawan masih melakukan penyisiran dan evakuasi warga korba erupsi Semeru.

Pemerintah Kabupaten Lumajang mengkau masih membutuhkan bantuan relawan untuk mengevakuasi warga, terutama di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

"Kami sangat membutuhkan tambahan relawan untuk membantu evakuasi warga pada besok Minggu (5/12/2021) dan evakuasi pada malam ini sudah tidak bisa dilanjutkan karena hujan abu vulkanik yang turun cukup deras," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam media sosial pribadi yang diunggahnya pada Sabtu malam.

Semeru status level 2

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi, sementara ini status Gunung Semeru masih di level 2 waspada.

"Untuk sementara waspada level 2," kata dia.

Namun demikian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawans meminta warga yang berada di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro untuk diungsikan untuk sementara.

"Mohon masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman dan selamat," imbau Khofifah melalui akun Instagram resminya @khofifah.ip.

Sementara itu, pakar vulkanologi Surono menuturkan, warga yang berada di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru untuk waspada.

Menurunya, awan panas guguran yang keluar cukup besar dan berbahaya.

Endapannya, kata pria yang akrab disapa Mbah Rono, akan berbahaya jika terjadi hujan karena selain menjadi lahar panas, tenaganya juga cukup besar.

Baca juga: Penambang Pasir Derita Luka Bakar Akibat Awan Panas Gunung Semeru

Baca juga: UPDATE Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru dan Radius Bahaya yang Harus Dihindari

10 Orang Belum Ditemukan

Sebanyak sepuluh orang penambang pasir di wilayah Lumajang dilaporkan hilang saat Gunung Semeru mengalami erupsi.

Lalu, delapan orang diduga terjebak di kantor perusahaan tambang pasir di sekitar Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Menurut Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, pada Sabtu sore mereka sempat mengirim video untuk meminta pertolongan.

"Sebanyak 10 masih dicari. Delapan orang diduga terjebak di kantor perusahaan tambang di Kampung Renteng," katanya.

Namun, petugas belum berhasil menghubungi ponsel milik delapan orang tersebut.

Tim BPBD juga belum berhasil sampai ke lokasi karena derasnya abu panas.

Jembatan putus diterjang erupsi

Tangkapan layar dari video yang beredar akibat awan panas guguran (APG) yang keluar dari Gunung Semeru, Jawa Timur
Tangkapan layar dari video yang beredar akibat awan panas guguran (APG) yang keluar dari Gunung Semeru, Jawa Timur (KOMPAS.COM/Tangkapan layar video yang beredar)

Sementara itu, jembatan penghubung Lumajang-Malang yang berada di Kecamatan Candipuro, putus.

Video detik-detik Jembatan Gladak diterjang lahar dingin Semeru menjadi viral di media sosial.

"Iya, benar Gladak Perak putus seperti dalam video," kata Wawan Hadi.

Saat ini petugas masih memantau kondisi dan fokus melakukan evakuasi warga.

Hujan abu di Malang Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah daerah di Kabupaten Malang juga terdampak hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran Gunung Semeru.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Malang, hujan abu terpantau di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Wajak, Gondanglengi, Jabung dan Poncokusumo.

Untuk kecamatan yang paling terdampak hujan abu adalah Kecamatan Tirtoyudo. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved