UPDATE Terkini Kondisi dan Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru
Jumlah korban baik meninggal maupun luka diperkirakan masih akan terus bertambah karena tim gabungan saat ini masih terus melakukan proses evakuasi
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Namun demikian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawans meminta warga yang berada di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro untuk diungsikan untuk sementara.
"Mohon masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman dan selamat," imbau Khofifah melalui akun Instagram resminya @khofifah.ip.
Sementara itu, pakar vulkanologi Surono menuturkan, warga yang berada di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru untuk waspada.
Menurunya, awan panas guguran yang keluar cukup besar dan berbahaya.
Endapannya, kata pria yang akrab disapa Mbah Rono, akan berbahaya jika terjadi hujan karena selain menjadi lahar panas, tenaganya juga cukup besar.
Baca juga: Penambang Pasir Derita Luka Bakar Akibat Awan Panas Gunung Semeru
Baca juga: UPDATE Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru dan Radius Bahaya yang Harus Dihindari
10 Orang Belum Ditemukan
Sebanyak sepuluh orang penambang pasir di wilayah Lumajang dilaporkan hilang saat Gunung Semeru mengalami erupsi.
Lalu, delapan orang diduga terjebak di kantor perusahaan tambang pasir di sekitar Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Menurut Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, pada Sabtu sore mereka sempat mengirim video untuk meminta pertolongan.
"Sebanyak 10 masih dicari. Delapan orang diduga terjebak di kantor perusahaan tambang di Kampung Renteng," katanya.
Namun, petugas belum berhasil menghubungi ponsel milik delapan orang tersebut.
Tim BPBD juga belum berhasil sampai ke lokasi karena derasnya abu panas.
Jembatan putus diterjang erupsi

Sementara itu, jembatan penghubung Lumajang-Malang yang berada di Kecamatan Candipuro, putus.
Video detik-detik Jembatan Gladak diterjang lahar dingin Semeru menjadi viral di media sosial.