Erupsi Gunung Semeru

Update Data Korban Erupsi Gunung Semeru : 13 Meninggal, 2 Berhasil Diidentifikasi

Data sementara jumlah korban tewas dalam bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mencapai 13 orang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Warga mulai bergegas mengungsi setelah Gunung Semeru kembali erupsi, Sabtu (4/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Data sementara jumlah korban meninggal dalam bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mencapai 13 orang.

Jumlah tersebut masih bisa berubah karena saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Dari 13 orang yang meninggal tersebut, dua orang di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.

Kedua orang yang berhasil diidentifikasi diketahui bernama Poniyim dan Pawon Riyono.

Sementara puluhan orang lainnya mengalami luka bakar dan saat ini tengah menjalani perawatan medis.

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari hingga pukul 06.20 WIB, jumlah korban tewas mencapai 13 orang.

"Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim 50 tahun, dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono," kata Abdul dikutip dalam tayangan Kompas TV, Minggu.

"Jadi 13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujarnya.

Dia melanjutkan, untuk 11 korban lainnya masih dalam proses identifikasi jenazah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.

Baca juga: UPDATE Terkini Kondisi dan Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru

Baca juga: Penambang Pasir Derita Luka Bakar Akibat Awan Panas Gunung Semeru

Sementara itu, Abdul mengungkapkan bahwa korban luka dari erupsi Gunung Semeru yang pada umumnya merupakan korban luka bakar, saat ini ditangani di puskesmas sekitar lokasi terdampak.

"Ada beberapa puskesmas yang mengalami kekurangan alat peralatan untuk menangani korban luka bakar," ucapnya.

Atas kendala itu, Abdul mengatakan bahwa BNPB saat ini sudah berkoordinasi dengan pusat krisis Kementerian Kesehatan.

Hingga kini, lanjut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kepala BNPB Suharyanto yang sedang dalam perjalanan menuju Lumajang.

Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu pukul 15.00 WIB.

Gunung ini terletak di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang. Gunung itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.

Dampak erupsi Semeru kali ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga kerusakan materi. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved