Berita Bantul Hari Ini

Menteri Desa Resmikan Srimulyo sebagai Smart Village

Pemerintah Kalurahan Srimulyo meresmikan GOR BUMDesa Srimulyo Mandiri dan Smart Village Kalurahan Srimulyo.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meresmikan GOR BUMDesa Srimulyo Mandiri dan Smart Village Kalurahan Srimulyo, Sabtu (4/12/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kalurahan Srimulyo meresmikan GOR BUMDesa Srimulyo Mandiri dan Smart Village Kalurahan Srimulyo yang dikolaborasikan menjadi satu kegiatan padu, yakni Gerbang Madu Jilid 10, Sabtu (4/12/2021).

Adapun Gerbang Madu (Gerakan Pembangunan Masyarakat Terpadu) sendiri merupakan semboyan Kalurahan Srimulyo yang sekaligus digunakan sebagai nama event tahunan dalam Hari Jadi Kalurahan Srimulyo.

Kegiatan hari itu juga dihadiri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, A. Halim Iskandar.

Dalam kesempatan itu, Halim Iskandar mengungkapkan bahwa Dana Desa boleh digunakan untuk apa saja sepanjang untuk kegiatan yang tidak dilarang.

"Dana Desa boleh digunakanan untuk apa saja sepanjang tidak digunakan untuk kegiatan yang dilarang dan bertumpu pada dua hal, untuk peningkatan ekonomi dan peningkatan SDM masyarakat desa," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Bantul Luncurkan SIPIA untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Ia pun memberikan apresiasinya kepada Kalurahan Srimulyo di mana seluruh warganya telah bergotong royong melakukan inovasi dengan menggunakan dana desa untuk kemajuan Kalurahan Srimulyo.

"Selain itu saya juga mengapresiasi karena seluruh produk lokal asli Srimulyo sudah di Hak Patenkan. Saya juga memberikan penghargaan pada Kalurahan Srimulyo sebagai desa dengan destinasi wisata terbanyak se-Indonesia karena Srimulyo memiliki 19 destinasi. Dan saya secara resmi menyatakan Desa Srimulyo sebagai desa cerdas  atau smart village," ujarnya.

Pada kesempatan itu, dilakukan juga peluncuran  e-Lastri v 2.0 (Layanan Administrasi Terpadu Desa Srimulyo) yang telah dilakukan pembaruan, Pembaruan yang pertama adalah perluasan konten yang memuat banyak fitur dalam satu aplikasi, kedua terkoneksi dengan data kependudukan, dan yang ketiga pelayanan publik terkoneksi secara online antara RT, Dukuh dan Kalurahan.

Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengungkapkan bahwa Kabupaten Bantul bisa maju apabila kapanewonnya maju, sementara Kapanewon dapat maju apabila kalurahannya maju.

Bupati Bantul pun menyambut baik dan memberikan apresiasi atas inovasi-inovasi yang dilakukan kalurahan.

"Saya sampai kewalahan karena setiap kalurahan di Bantul saat ini berlomba membuat inovasi-inovasi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bantul Didorong Kembangkan Potensi Wisata

Ia berharap, inovasi-inovasi dari kalurahan, seperti kalurahan Srimulyo akan membuat masyarakat semakin sejahtera dan kalurahan dapat tumbuh mandiri.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten Bantul melahirkan program Dana Insentif Kalurahan.

Program ini untuk mendukung pencapaian program pembangunan kalurahan dan sebagai bentuk penghargaan kepada pemerintah kalurahan atas prestasi yang dicapai.

"Dikal adalah fasilitas baru untuk mendorong kalurahan-kalurahan untuk lebih maju. Dan untuk mendapatkan reward ini kalurahan harus memenuhi sejumlah persyaratan diantaranya bisa melakukan pengelolaan sampah," tambahnya.( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved