Warga Lereng Gunung Merapi di Sleman Butuh Perbaikan Pipa Jaringan Air Bersih Permanen
Banjir lahar hujan di Gunung Merapi yang terjadi pada Rabu (1/12/2021) lalu, mengakibatkan sejumlah pipa jaringan air bersih warga dari mata air
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Banjir lahar hujan di Gunung Merapi yang terjadi pada Rabu (1/12/2021) lalu, mengakibatkan sejumlah pipa jaringan air bersih warga dari mata air Kemanduhan dan Umbul Wadon terputus.
Warga sudah bergotong-royong, berupaya memperbaiki jaringan yang rusak menggunakan pipa yang ada.
Namun, belum maksimal karena darurat. Masih rentan terjadi kebocoran. Debit air yang mengalir pun kecil dengan memanfaatkan jaringan lama.
Baca juga: Jalan Lingkar di Alun-alun Klaten Kini Satu Arah, Warga: Sekarang Lebih Teratur
"Kalau ada banjir lahar lagi ya dimungkinkan masih bisa kena lagi," kata Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito, Jumat (3/12/2021).
"Yang dibutuhkan sekarang, perbaikan pipa jaringan air agar benar-benar kuat," imbuhnya.
Di Kalurahan Hargobinangun, kata Amin, putusnya jaringan air bersih sepanjang 1.500 meter dan berdampak di tiga dusun.
Yaitu dusun Kaliurang Selatan - Ngipiksari, dusun Boyong dan dusun Kaliurang Barat. Total warga terdampak, ada sekitar 300 - 350 Keluarga.
Sebagian jaringan ada yang sudah diperbaiki dan mengalir. Namun kecil.
Sebagian warga lainnya masih harus berhemat dengan mengandalkan air dari sisa tandon penampungan.
Stoknya pun sudah kian menipis. Menurut Amin, saat ini warga sudah membutuhkan droping air bersih terutama di dusun Ngipiksari.
"Mungkin siang ini baru datang droping air untuk Padukuhan Ngipiksari. Yang lain, airnya sudah mengalir namun kecil," kata Amin.
Pihaknya mengaku sudah menggelar rapat koordinasi dengan BPBD Sleman.
Menurut dia, Pemkab Sleman bakal membantu pipa untuk perbaikan jaringan air bersih warga yang rusak diterjang lahar hujan di aliran kali Boyong dan Kali kuning.
Selain Hargobinangun, dampak kerusakan juga dirasakan sebagian warga di Purwobinangun dan Umbulharjo.
Baca juga: Sekolah Berdiri di Lahannya, Warga Gunungkidul Siap Lepas Status Kepemilikan
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo sebelumnya mengatakan, tim BPBD Kabupaten Sleman bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) sudah turun untuk melakukan asesmen awal mengenai kerusakan jaringan air bersih yang terjadi di lereng Gunung Merapi.
Nantinya, bakal ada upaya perbaikan.
"Kami akan berusaha memperbaiki jaringan airnya. Kita akan lewatkan ditempat lain, agar lebih aman," kata dia.(rif)