Inilah 7 Irama Alquran, Mulai dari Bayati hingga Jiharka

Ada beberapa irama yang dapat membuat bacaan Alquran menjadi indah. Apa sajakah itu?

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
freepik
7 Irama Membaca Alquran 

TRIBUNJOGJA.COM – Melantunkan bacaan Alquran dengan suara yang indah dianjurkan oleh Rasulullan SAW.

Sebab, suara yang bagus dapat mengundang orang lain untuk turut mendengarkan bacaan Alquran.

Alquran akan juga akan bertambah bagus dan mudah dipahami saat dibaca dengan irama yang merdu.

Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis:

عن البراء رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : زينوا القرآن بأصواتكم ، فإن الصوت الحسن يزيد القرآن حسنا

Artinya: “Dari al-Barrā’ ra, berkata: Rasulullah SAW bersabda: Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu, karena sesungguhnya suara yang bagus akan menjadikan bacaan Al-Qur’an bertambah bagus pula.” (HR. al-Hakim)

Ada beberapa irama yang dapat membuat bacaan Alquran menjadi indah.

Apa sajakah itu?

Berikut 7 irama membaca Alquran yang perlu kamu ketahui:

1.      Bayati

Irama Bayati identik dengan lantunan yang lambat.

Irama ini terbagi dalam empat tingkatan nada, yaitu: Bayyati asli qoror, Bayyati asli nawa, Bayyati husaini nawa, Bayyati asli jawab, dan Bayyati asli jawabul jawab, dan Bayyati syuri jawabul jawab.

2.      Shoba

Irama Shoba adalah irama yang terdengar ringan namun cepat.

Karakternya lembut, halus serta terdengar sedih.

Shoba ada empat tingkatan nada, yaitu: Shoba ashli atau Shoba awal maqom, Shoba mahur, Shoba bastanjar, dan Shoba mangal ajam.

3.      Nahawand

Nahawand adalah jenis irama lagu yang bernuansa kesedihan.

Nahawand biasanya diawali dengan nada yang terletak antara nawa dan jawab.

Nahawand memiliki beberapa tingkatan nada untuk maqomnya yaitu: Nahawand usaq, Nahawand awal maqom, Nahawand nakriz, Nahawand murakkab, dan Nahawand jawab.

4.      Hijaz

Hijaz adalah jenis irama lagu yang bergerak dengan lambat dan penuh khidmat.

Hijaz berkarakter khas ketimuran, terkesan indah, dan asli mendasar.

Biasanya, hijaz digunakan setelah nahawand. Karena itu, maqom hijaz diawali dengan akhir nada jawab nahawand sebelumnya.

Jika tidak, maka akan timbul nada sumbang.

Hijaz memiliki empat tingkatan nada, yaitu: Hijaz ashli, Hijaz kard, Hijaz kurd, dan Hijaz kard-kurd.

5.      Rost

Rost adalah jenis irama yang bergerak dengan ringan, cepat, dan lincah.

Biasanya digunakan untuk mengumandangkan adzan dan mengimami salat.

Rost memiliki empat tingkatan nada, yaitu: Rost awal maqom, Rost syabir, Rost alan nawa, dan, Rost zanjiran.

6.      Sika

Sika adalah jenis irama lagu yang memiliki karakteristik lambat, khidmat, ketimuran, merakyat, dan mudah dikenali.

Beberapa jenis Sika yaitu, Sika ashli atau awal maqom, Sika raml, Sika turky, dan Sika iraki.

7.       Jiharka

Jiharka adalah jenis irama lagu yang memiliki karakteristik berirama minor, terkesan sangat manis didengar, dan iramanya menimbulkan perasaan yang dalam.

Biasanya, jenis irama lagu yang satu ini sering dilantunkan saat takbiran hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Awal lagu irama ini biasanya sama dengan awal lagu Sika. Kemudian dilanjutkan dengan suara minor yang relatif lurus dan diikuti oleh nada yang sedikit lebih tinggi.

Jiharka memiliki dua macam tingkatan nada, yaitu Jiharka awal maqom dan Jiharka maqom jawab.

(MG – Endry Nur Latiefah)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved