Analisis Strategi Shin Tae-yong untuk Skuat Garuda di Piala AFF 2020: Pilih KH Yudo Ketimbang Spaso
Shin Tae-yong justru lebih memilih penyerang milik Arema FC, Kushedya Hari Yudo, ketimbang striker Bali United Ilija Spasojevic
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah memutuskan 30 nama untuk Skuat Garuda yang akan berlaga di Piala AFF 2020.
Satu yang menjadi sorotan adalah tidak adanya nama Ilija Spasojevic, penyerang naturalisasi milik Bali United yang saat ini memimpin daftar tok skor sementara BRI Liga 1 2021.
Shin Tae-yong justru lebih memilih penyerang milik Arema FC, Kushedya Hari Yudo, yang dinilai sejumlah kalangan kurang efektif saat bermain di level Timnas.
Namun, Shin Tae-yong jelas memiliki pertimbangan sendiri sebagai juru taktik Timnas Indonesia.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2020: Kamboja Lawan Pertama, Tantang Malaysia di Laga Terakhir
Baca juga: Inilah Daftar 30 Pemain Resmi Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020
Shin Tae-yong memang terbilang sangat berani dalam memilih pemain, khususnya para pemain muda untuk mengisi skuat utama Timnas Indonesia.
Dari 30 nama yang ia panggil untuk Piala AFF 2020, Shin Tae-yong lebih mempercayakan memanggil para pemain muda potensial dari pada pemain langganan Timnas Indonesia sebelumnya.
Nama-nama seperti Pratama Arhan (19), Alfeandra Dewangga (19), David Rumakiek (22), Muhammad Riyandi (21), Rachmat Irianto (22), Witan Sulaeman (20) hingga Syahrian Abimanyu (22).
Deretan pemain muda yang disebutkan di atas coba Tae-yong kombinasikan dengan segelintir pemain senior yang ia panggil, seperti Evan Dimas, Ryuji Utomo, Victor Igbonefo, hingga juru gedor milik Persib Bandung, Ezra Wallian.

Bukannya tanpa alasan, Shin Tae-yong mengutamakan pemain-pemain muda untuk membuat regenerasi pemain Timnas Garuda di masa depan.
Ia mempunyai rencana jangka panjang bersama Timnas Indonesia di lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Namun, selain pemilihan pemain muda, ada keputusan Shin Tae-yong lainnya yang menjadi perdebatan.
Ya, Tae-yong tidak memiliki striker jangkung di Timnas Garuda, ia meninggalkan seorang Spasojevic, striker nomor sembilan yang dianggap tak masuk dalam skemanya.
Padahal, kualitas Spasojevic jelaslah tak boleh diragukan, saat ini ia bertengger di puncak daftar top skor BRI Liga 1 dengan torehan 12 gol dari 14 pertandingan. Begitu moncer!
Namun, semua striker yang dipilih Tae-yong bukanlah tipikal goal getter, ia lebih mengutamakan penyerang dengan atribut kecepatan, kreativitas, dan etos kerja.

Nama-nama yang dipanggil adalah Ezra Wallian (Persib), Kushedya Hari Yudo (Arema) , Dedik Setiawan (Arema), dan Hanis Saghara Putra (Persikabo).