Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Kantor Imigrasi Yogyakarta Komitmen Bantu Pemerintah Tekan Penyebaran Varian Omicron

Apabila ada pesawat yang membawa penumpang dari 11 negara yang dilarang masuk ke Indonesia, tentu saja tidak diperbolehkan masuk.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia untuk menekan penyebaran virus corona varian Omicron yang saat ini sedang banyak dibicarakan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Andry Indrady menjelaskan, pihak imigrasi akan tetap patuh pada perintah pimpinan pusat.

“Ada beberapa negara yang dilarang masuk ke Indonesia. Maka, di Yogyakarta juga akan mewaspadai hal itu. Yogyakarta ini kan juga tempat masuk pesawat internasional dan harus waspada pada pesawat dari luar negeri,” jelasnya di Kantor Imigrasi Yogyakarta, Rabu (1/12/2021).

Ia menambahkan, apabila ada pesawat yang membawa penumpang dari 11 negara yang dilarang masuk ke Indonesia, tentu saja tidak diperbolehkan masuk.

Baca juga: Strategi Pemerintah Antisipasi Varian Afrika Selatan Omicron

11 negara yang dimaksud, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diantaranya adalah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hong Kong.

“Kami dari sisi imigrasi, tidak boleh memperbolehkan masuk warga negara yang datang langsung ke bandara dari 11 negara itu. YIA memang belum buka penerbangan internasional, tapi Adisucipto kadang ada pesawat charter. Kalau mereka berasal dari negara itu, termasuk Hong Kong ya tidak boleh masuk dulu,” tutur Andry.

Ditanya mengenai nasib mahasiswa asing dari 11 negara itu yang hendak ke Indonesia, Andry menjawab, itu tugas Direktorat Jenderal Keimigrasian untuk menunda proses pemberian visa.

“Kalau yang masih di Afrika, bisa perpanjang visa dari sana sekalian, kan tetap belum boleh masuk. Intinya ya disiplin dan komitmen membantu program pemerintah untuk membatasi dan menekan masuknya varian baru tersebut,” tambah Andry. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved