Tim PKM-RSH UGM Temukan Sejumlah Fakta dan Sisi Lain soal Santet

Tim PKM UGM meneliti soal santet, yang selama ini dikenal atau identik sebagai ilmu hitam yang tujuannya untuk mencelakakan orang lain.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Ilustrasi 

Izza dan tim sendiri, mendapat fakta ini setelah melakukan wawancara yang dengan Wisma Nugraha yang merupakan Dosen FIB UGM.

Santet memiliki dua sifat

Dari hasil wawancara Perdunu (Persatuan Dukun Nusantara), masyarakat Jawa khususnya Banyuwangi terungkap jika santet memiliki dua sifat.

Dua sifat tersebut adalah menjadi rekat sekalian (mesisan kanthet) ataukah justru sebaliknya menjadi retak atau pecah sekalian (mesisan benthet).

Oleh karena itu, santet dalam pikiran orang jawa saat itu memuat dua nilai yakni positif yang bisa digambarkan dalam piranti-piranti dan konsep santet yang positif dan paradigma nilai santet yang negatif karena penyalahgunaannya.

Minta hujan dan penyembuhan penyakit lewat santet

Nilai positif santet bisa dilihat dari kebiasaan masyarakat Jawa seperti menangkap ikan, memanggil hujan, menyembuhkan sakit, dan sebagainya.

Bentuk penggunaan dalam aktivitas sehari-hari ini merupakan bentuk yang bermanfaat bagi pelaku tanpa melukai siapa pun.

“Seperti tersebut di atas bahwa santet memiliki konsep nilai positif dan negatif. Akibat perlakuan yang tidak sebagaimana mestinya santet menjadi disalahgunakan,” ucap Izza.

Kekayaan budaya

Izza dan tim kembali menggali konsep nilai positif santet yang mengalami pergeseran di masa modern seperti sekarang.

Mengembalikan ulang nilai-nilai santet perlu dilakukan dengan tujuan menyelaraskan konsep santet dulu dan sekarang, serta membedah istilah santet yang cenderung dikenal buruk dan horor.

Pihaknya mendorong agar masyarakat bisa lebih memandang santet sebagai kekayaan intelektual bangsa yang perlu dipahami dengan arif dan bijaksana.

Ini dilakukan agar tak ada lagi marginalisasi antar budaya.

( kompas.com )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved