Aktivitas Gunung Merapi

Selasa Pagi Ini Terlihat Kepulan Asap dari Puncak Gunung Merapi

Kepulan asap solfatara berwarna putih tampak keluar dari puncak Gunung Merapi pada Selasa (30/11/2021) pagi ini

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Mona Kriesdinar
YouTube BPPTKG Yogyakarta
Pantauan CCTV merapi melalui siaran langsung Channel BPPTKG Yogyakarta 

TRIBUNOJGJA.COM - Kepulan asap solfatara berwarna putih tampak keluar dari puncak Gunung Merapi pada Selasa (30/11/2021) pagi ini. Kepulan asap tersebut terlihat jelas bahkan dari jarak belasan kilometer dari Kota Yogyakarta.

Hal ini tampak pula lewat siaran langsung BPPTKG Channel di YouTube.

Adapun, berdasarkan laporan berkala, Gunung Merapi tercatat telah mengeluarkan 23 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 Km ke arah barat daya.

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Selasa (30/11/2021), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 67-90 %, dan tekanan udara 567-759 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-400 m di atas puncak kawah,” katanya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 66 kali dengan amplitudo 3-35 mm berdurasi 22-170 detik.

Hembusan terjadi 7 kali dengan amplitudo 2-10 mm berdurasi 10-20 detik.

Gempa hybrid/fase banyak terjadi 1 kali dengan amplitudo 2 mm, S-P 0,3 detik dan durasi 8 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga,” jelas Hanik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved