Reresik Pagebluk ala Ki Joko Wasis, Melukis Sambil Berjalan Kaki Menyusuri Sumbu Filosofi Yogyakarta

Reresik Pagebluk ala Ki Joko Wasis, Melukis Sambil Berjalan Kaki Menyusuri Sumbu Filosofi Yogyakarta

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Ki Joko Wasis melakukan aksi melukis sambil berjalan kaki, Senin (29/11/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Matahari siang itu mulai menyisih ke barat, namun tetap saja teriknya masih terasa di ubun-ubun kepala.

Seolah tak merasakan panasnya matahari, Ki Joko Wasis terlihat khusyuk menggoreskan cat minyak pada sebuah kanvas yang tergantung di gerobak yang ditarik sepeda motor.

Perupa asal Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta itu kembali melakukan aksi melukis sambil berjalan kaki, Senin (29/11/2021) siang.

Dia memulai aksinya dari Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta, bergerak lurus mengikuti sumbu filosofi Yogyakarta.

Perupa berpenampilan nyentrik itu hanya menggunakan jari tangannya dalam membubuhkan cat minyak pada kanvas.

Aksinya itu cukup menyedot perhatian masyarakat sekitar, apalagi saat dirinya memasuki Jalan Malioboro.

Berpasang-pasang mata menyaksikan pemandangan tak biasa itu dengan saksama.

Satu persatu, pengunjung di kawasan Malioboro mengeluarkan ponselnya untuk merekam aksi Ki Joko Wasis.

Bahkan pengguna jalan pun turut mengabadikan momen langka tersebut, sembari mengacungkan jempolnya tanda apresiasi.

"Saya tadi memulai dari Tugu Jogja. Ya jalan kaki mengikuti sumbu filosofi yang ada di Kota Jogja. Nanti berakhir di panggung krapyak," terang Ki Joko Wasis disela-sela aksinya melukis, Senin siang.

Baca juga: Kerja Keras Bawa Tiara Tembus Pelatnas Karate, Siap Harumkan Nama Indonesia di Kejuaraan Asia

Berjalan kaki sambil melukis dipilih oleh ki Joko Wasis sebab ia ingin memberi sebuah trigger atau pemicu kepada masyarakat bahwa meski pandemi belum usai, hidup harus tetap ditempuh dengan penuh semangat.

"Makanya saya bawa tema lukisan Reresik Pagebluk. Jalan kaki supaya masyarakat tetap semangat, jangan ngeluh, jangan sambat tetap semangat teruskan hidup," ungkapnya.

Sosok tiga perempuan yang sedang tersenyum dipilih Ki Joko Wasis untuk memvisualkan ide dan semangatnya itu ke dalam seni lukis.

Ide melukis tiga perempuan itu diakuinya saat dirinya mulai memasuki kawasan Malioboro.

"Ya spontan saja pas tadi di depan Pasar Beringharjo, karena saya menganggap apa yang ada di samping sumbu imajiner saya lihat mereka tersenyum. Banyak orang yang semangat akhirnya saya visualkan," ujar Ki Joko Wasis.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved