Menyongsong Tahun 2022, Bank Indonesia Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pentahelix di DI Yogyakarta

Bank Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, termasuk perwakilan di DI Yogyakarta, Rabu (24/11/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Perwakilan DIY, Rabu (24/11/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, termasuk perwakilan di DI Yogyakarta, Rabu (24/11/2021).

Pertemuan tersebut diselenggarakan secara luring dan daring untuk setiap perwakilan melalui platform Zoom.

Presiden Joko Widodo, yang hadir dalam pertemuan di Jakarta, menyampaikan beberapa pesan untuk menyongsong perekonomian Indonesia tahun 2022 mendatang.

Dia mengingatkan, para pelaku industri maupun regulator di sektor keuangan harus tetap optimis dan waspada.

“Saya sama dengan Pak Gubernur Bank Indonesia. Di tahun 2022 nanti, kita semua harus tetap optimis namun tetap dalam posisi kehati-hatian,” ujarnya di Jakarta.

Dia menekankan, sektor yang dibuka juga sebaiknya bertahap dan tidak perlu tergesa-gesa mengingat masih ada ancaman gelombang ketiga dan seterusnya.

Menurutnya, kalau ada peluang, sektor harus tetap didampingi satuan tugas (satgas) pencegahan Covid-19, termasuk apabila ada agenda besar.

“Awalnya, kita ini hanya fokus kepada vaksinasi saja, tapi ternyata dampak pandemi melebar kemana-mana. Ada kelangkaan energi, kontainer, inflasi naik, kenaikan produsen. Imbasnya, nanti harga di tingkat konsumen bisa naik. Kami tidak prediksi itu sebelumnya,” papar Presiden Jokowi.

Dari data yang dimiliki pemerintah, Presiden Jokowi memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen. Namun, pada kuartal III-2021, turun menjadi 3,51 persen.

Baca juga: Literasi Digital Netizen Fair 2021 Ajak Masyarakat Berlorenasi Dengan Internet

“Kenapa bisa turun? Kita ingat di bulan Juli kita PPKM Darurat 1 bulan penuh. Kita rem total karena peristiwa varian Delta yang tidak disangka-sangka,” tukasnya.

Presiden turut mengucapkan terimakasih kepada jajaran Bank Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang dinilai memiliki komunikasi baik.

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang mengikuti pertemuan di Gedung Bank Indonesia Perwakilan DIY menambahkan, untuk meningkatkan perekonomian, perlu kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan pihak swasta.

Termasuk dengan mengoptimalkan arah penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) demi pengentasan kemiskinan serta penyediaan infrastruktur dasar.

Sultan meminta, stakeholders bisa memberikan perhatian khusus dan bersinergi dalam pengembangan bidang ekonomi kreatif dan inovasi teknologi ICT.

Salah satunya dengan mendukung pembiayaan, baik melalui program CSR atau pun sistem ventura guna mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk DIY.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved