8 Strategi yang Disiapkan Kemenkes untuk Hadapi Potensi Gelombang Ketiga Covid-19

Beberapa strategi disiapkan guna menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19, terutama saat masa libur Natal dan Tahun Baru.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
SHUTTERSTOCK/Lightspring
Ilustrasi varian baru Virus Corona 

TRIBUNJOGJA.COM - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI menyiapkan sejumlah langkah dan strategi untuk mengantisipasi potensi gelombang ketiga Covid-19.

Beberapa strategi disiapkan guna menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19, terutama saat masa libur Natal dan Tahun Baru.

Pasalnya, sejumlah prediksi menyebut potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia bisa saja terjadi di akhir tahun hinigga awal tahun depan.

Sebelumnya, Indonesia memang sudah dikategorikan Level 1 risiko penularan Covid-19 oleh CDC pada akhir Oktober lalu.

Namun, status itu juga dibayangi ancaman gelombang ketiga yang diprediksi terjadi pada akhir tahun ini.

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, PPKM Level 3 Diberlakukan Serentak 24 Desember 2021

Baca juga: Update Covid-19 di DI Yogyakarta 17 November 2021, Tambah 25 Kasus, 2 Pasien Meninggal

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan,  dr Siti Nadia Tarmizi, meminta masyarakat tidak terlena dengan status tersebut.

Masyarakat yang berada di Indonesia ataupun yang hendak masuk ke Indonesia, harus tetap disiplin menjalani protokol kesehatan dan mematuhi setiap kebijakan pemerintah.

“Tidak ada toleransi bagi pihak yang melanggar ketentuan,” tegas Nadia dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).

Untuk menyikapi ancaman gelombang ketiga, Kementerian Kesehatan memiliki sejumlah kiat untuk mempertahankan kondisi Covid-19 seperti saat ini bahkan terus berupaya menurunkan kasusnya lagi.

Berikut upaya-upaya yang dilakukan:

1. Penanganan COVID-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi

2. Meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak

3. Upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau yang disebut surveilans genomic

4. Mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas RS

5. Pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM)

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved