Berita Kota Yogya Hari Ini
Disdag Berharap Masuk Pasar Beringharjo Juga Pakai Aplikasi Sugeng Rawuh
Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta berharap Pasar Beringharjo juga memiliki QR Code Sugeng Rawuh, seperti Malioboro.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta berharap Pasar Beringharjo juga memiliki QR Code Sugeng Rawuh, seperti Malioboro.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono Pasar Beringharjo merupakan satu kesatuan dengan Malioboro.
"Ya harapan kami juga (aplikasi Sugeng Rawuh) bisa diterapkan juga di Pasar Beringharjo. Kan masih satu kesatuan juga dengan Malioboro, harapannya bisa terintegrasi juga," katanya, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Daster Mulai Diburu Oleh Pengunjung Pasar Beringharjo, Pedagang Sumringah Omzet Naik
Namun demikian agar aplikasi tersebut dapat diterapkan, tentu perlu juga kesiapan dari pedagang pasar.
Sehingga aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan dengan optimal.
"Ya tentu perlu persiapan juga. Kan kami juga sedang berupaya supaya pasar rakyat di Kota Yogyakarta ini bisa memakai aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
Yunianto menyebut saat inij pihaknya masih berkoordinasi dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) terkait aplikasi PeduliLindungi.
Sebab Asperindolah yang nantinya akan melakukan survei dan melihat kesiapan pasar rakyat.
Sejauh ini, Pasar Prawirotaman menjadi pasar rakyat yang paling siap untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Asyik, Bisa Bayar Pakai Sistem Kode QR di Pasar Prawirotaman, Silahkan Coba
Satu di antaranya karena pedagang pasar sudah divaksin.
Vaksinasi pedagang pasar terus dilakukan, bahkan saat ini sudah 100 persen pedagang pasar yang divaksin.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi, khususnya pada pedagang pasar yang sudah tua.
Sebab pedagang yang sudah tua akan lebih sulit memakai gawai.
"Itu masih jadi tantangan kami, makanya kami terus melakukan sosialisasi supaya pedagang pasar bisa melek teknologi. Sehingga kalau ada teknologi yang masuk pasar, semua pedagang bisa mengakses," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )