Update Corona di DI Yogyakarta

Jumlah Pasien Klaster Pabrik Tahu di Sleman Bertambah, Jadi 12 Orang 

Jumlah pasien positif Covid-19 yang terhubung dengan klaster pabrik tahu di Somodaran, Kalurahan Banyuraden, Gamping, Sleman bertambah.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
news.un.org
ilustrasi Virus Corona (Covid-19) 

Sudarisman tidak mengetahui secara pasti sumber penularan.

Sebab, aktivitas warganya tersebut menyuplai tahu ke mana-mana. 

Saat ini warga yang positif sudah menjalani Isolasi mandiri dalam satu rumah.

Mereka terdiri dari 3 anak-anak, satu ibu hamil dan lainnya orang dewasa.

Sudarisman mengatakan, warganya yang positif itu sempat dibujuk agar melakukan isolasi di selter terpadu (Isoter) namun menolak.  

"Pak Panewu, Pak Kapolsek sudah merayu untuk dibawa ke selter. Tapi tidak mau. Mintanya Isoman tapi yang penting ketat. Dipantau satgas RT, Padukuhan, dan Kalurahan," kata dia. 

Baca juga: Buntut Munculnya Klaster Baru Covid-19 di Sekolah Yogyakarta

Prihatin 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan rasa keprihatinan dengan munculnya klaster penularan Covid-19 dari pabrik tahu di wilayah Banyuraden, Gamping, Sleman.

Sebab, kata dia, Pemkab Sleman saat ini dengan pelbagai cara terus berupaya agar bisa menurunkan penyebaran virus Covid-19 di wilayahnya. 

"Tentu ini menjadi keprihatinan bersama. Di saat kita sudah berhasil menurunkan level (PPKM), tetapi justru mulai muncul klaster-klaster baru yang tidak kita inginkan," kata Kustini.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Meskipun, sudah mendapat vaksinasi Covid-19

"Meskipun udah divaksin, tapi kalau prokes-nya kendor hanya akan jadi sia-sia. Makanya, saya selalu sampaikan patuhi prokes, prokes prokes di setiap kesempatan bertemu masyarakat," kata dia. 

Prokes harus ditegakkan.

Sebab, hanya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka penularan Covid-19 di masyarakat dapat semakin ditekan dan tidak terjadi peningkatan kasus.

Ia menegaskan bahwa pandemi Corona hingga kini belum berakhir.

"Sedari awal saya sampaikan, jangan euforia. Sekali kita lengah, virus covid-19 ini akan kembali menular dan bisa  menyebabkan dampak yang sangat luas. Tidak hanya pada aspek kesehatan saja, tetapi sampai ke kegiatan sosial dan perekonomian," ujar dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved