Kemenag Kulon Progo Pastikan Tak Ada Pencurian Buku Nikah

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta memastikan tidak ada pencurian buku nikah yang terjadi di setiap kantor urusan agama (KUA) di wilayahnya.

Hal itu setelah kemenag setempat melakukan pendataan. 

"Di Kulon Progo tidak ada. Kalau kami setiap bulan ada opname fisik laporan stok buku nikah," kata Wahib Jamil, Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Senin (8/11/2021). 

Baca juga: Seluruh Sekolah di Sedayu Bantul Tutup Sementara untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19

Sebab dilansir dari website resmi Kementerian Agama, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Binmas Islam, Muhammad Adib mengungkapkan setidaknya ada dua provinsi yang mengalami kecurian buku nikah.

Ratusan buku nikah dicuri di sejumlah KUA di Yogyakarta dan ribuan di Kemenag Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. 

Motif utama pencurian buku nikah oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk diperjualbelikan ke penyedia jasa kawin kontrak.

Sehingga untuk mengantisipasi hal itu, Kemenag Kulon Progo meningkatkan keamanannya di 12 KUA serta beberapa asetnya. 

Baca juga: Audiensi ke DPRD, Pengelola Ponpes di Kulon Progo Harapkan Perda Pesantren Diterbitkan

Seperti pemasangan tralis dan penerangan di gedung serta penyimpanan buku nikah di tempat yang lebih aman. 

Kasi Bima Islam Kemenag Kabupaten Kulon Progo, Sugito mengatakan stok buku nikah yang tersedia saat ini di KUA Nanggulan ada 53, Kokap 43, Samigaluh 42, Girimulyo 36, Kalibawang 32, Pengasih 30, Lendah 30, Panjatan 28, Galur 13, Sentolo 13, Temon 12 dan Wates 8.

Masing-masing KUA melakukan pengambilan buku nikah menyesuaikan dengan kebutuhan. 

"Jadi KUA mengambil buku nikah di Kemenag sesuai kebutuhan kemudian buku nikah disimpan di KUA di tempat yang aman," ucapnya. (Scp)