UPDATE Gunung Merapi 6 November 2021: 16 Kali Guguran Lava Pijar 1,8 Km ke Barat Daya

Aktivitas Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya, Sabtu (6/11

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok BPPTKG
Visual Gunung Merapi 24 Oktober 2021 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya, Sabtu (6/11/2021).

Hal itu berdasarkan pengamatan pada pukul 00.00-06.00 pagi ini.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan secara visual gunung tampak jelas dan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah.

"Secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 18-21 °C, kelembaban udara 73-97 persen, dan tekanan udara 652-689 mmHg," ungkapnya, melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Gusmen Heriadi Seniman asal Minang Gelar Pameran Tunggal 25 Tahun Berkarya di Yogyakarta

Adapun untuk aktivitas kegempaan Gunung Merapi tercatat gempa guguran sebanyak 35 kali dengan amplitudo 3-18 mm, durasi 14-159 detik.

Gempa hembusan sebanyak 5 kali dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 13-19 detik.

Gempa Hybrid atau Fase Banyak sebanyak 6 kali dengan amplitudo 2-3 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 6-8 detik.

"Sampai saat ini statug Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga," bebernya.

Selanjutnya BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkap Hanik.

Selanjutnya masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca juga: Manchester United Vs Manchester City: Preview, Prediksi Susunan Pemain dan Kabar Terkini

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved