Kenang Prof Gede, Rektor UGM: Mendiang Orang yang Supel dan Periang

Suasana haru langsung terasa begitu jenazah Dekan Fakultas Perternakan Prof Dr Ir I Gede Suparta Budisatria MSc PhD sampai di Balairung UGM

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Ardhike Indah
Jenazah Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Dr Ir I Gede Suparta Budisatria MSc PhD yang tewas akibat kecelakaan di Tol Cipali Km 113, Jawa Barat, disemayamkan di Balairung UGM pada Kamis (4/11/2021) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Suasana haru langsung terasa begitu jenazah Dekan Fakultas Perternakan Prof Dr Ir I Gede Suparta Budisatria MSc PhD sampai di Balairung UGM, Kamis (4/11/2021) sore.

Sekitar pukul 16.30 WIB, jenazah disemayamkan dan dishalatkan oleh pelayat.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng memberikan kesan terhadap Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) tersebut.

Di mata Panut, Prof Gede adalah sosok yang supel dan periang. Ia juga mudah bergaul dan ramah.

“Saya cukup dekat dengan beliau. Beliau itu orangnya supel, mudah bergaul, ramah betul. Saya masih ingat, saat kegiatan raker di Semarang, beliau nyanyi lagu Ari Lasso Arti Cinta. Suaranya bagus bening dan kemarin Sabtu kami ada acara keakraban dewan guru besar di Lembang, beliau nyanyi juga lagu Arti Cinta itu," katanya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Rombongan Dosen UGM di Tol Cipali yang Menewaskan Prof Gede

Menurut Panut, kehilangan Prof Gede berarti kehilangan sosok yang mengabdikan diri pada keilmuan.

Selama hidup, Prof Gede menekuni ilmu potong ternak di Indonesia dan memberikan wawasan baru terhadap ternak potong ruminansia.

Bahkan, di tahun 2018, Prof Gede yang kelahiran 1968 itu pernah mendapat Penghargaan Kesetiaan dari UGM atas jasa-jasanya menelurkan pemuda kebanggaan Indonesia.

Sementara, Naufal Catra Rahmadian, putra pertamanya yang datang di waktu persemayaman mengatakan, selama hidup, sang ayah merupakan orang yang disiplin dan senang membantu orang lain.

Naufal merupakan alumni Program Studi (Prodi) Teknik Elektro UGM. Dia sempat mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) 2021.

“Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya, apabila beliau semasa hidup ada kesalahan di hati bapak dan ibu semua,” tandasnya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved