Aktivitas Gunung Merapi Rabu 3 November 2021: 9 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya Sejauh 1,5 KM
Gunung Merapi mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km, Rabu (3/11/2021).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km, Rabu (3/11/2021).
Guguran itu terlihat oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dalam pengamatan selama enam jam, mulai 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan secara meteorologi cuaca di Merapi terpantau cerah.
Angin bertiup lemah ke arah barat daya. Suhu udara 18-21 °C, kelembaban udara 79-89 %, dan tekanan udara 872-958 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah,” tuturnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 45 kali dengan amplitudo 3-17 mm berdurasi 25-146 detik.
Hembusan terjadi sebanyak 17 kali dengan amplitudo 3-4 mm berdurasi 13-22 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi satu kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,6 dtik dan durasi 7 detik.
“Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tuturnya.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. (*)