Dirut PT PSS, Andywardhana Putra Merevisi Target PSS Sleman Jadi 10 Besar Pada Musim Ini

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana Putra menyatakan bahwa target PSS Sleman musim ini direvisi yang semula finish di peringkat

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Dirut PT PSS, Andywardhana Putra saat memberikan keterangan kepada wartawan di kawasan Sleman, Sabtu (30/10/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana Putra menyatakan bahwa target PSS Sleman musim ini direvisi yang semula finish di peringkat lima besar menjadi minimal 10 besar.

Menurutnya hal itu dirasa realistis lantaran melihat kondisi tim saat ini belum menemukan performa terbaik.

Dari sembilan kali pertandingan PSS Sleman sudah kalah sebanyak lima kali, kemudian hasil imbang dua kali, dan hanya mampu dua kali menang.

Sementara itu, target awal PSS Sleman dapat finish di lima besar itu sempat dicanangkan oleh Marco Gracia Paulo, Direktur Utama PT PSS sebelum digantikan Andy.

Baca juga: Wacana Antigen untuk Syarat Perjalanan, Pengusaha Rental Mobil di DIY Khawatir Bisnisnya Terganggu

"Target lima besar sebelumnya mungkin agak berat sekarang, tapi harapannya tidak terlalu jauh dari itu. Ya kita tetap akan usahakan di sana," ujarnya, Sabtu (30/10/2021).

Publik Sleman menilai, pemainan tim berjuluk Super Elang Jawa saat ini masih angin-anginan, jarak antara kemenangan perdana PSS dengan kemenangan keduanya terpaut cukup jauh.

Saat mendapat kemenangan keduanya melawan Barito Putera sebetulnya performa PSS Sleman dipercaya bakal menanjak, sayangnya ekspektasi itu kandas karena pada pertandingan selanjutnya PSS dibantai oleh Persib Bandung 2-4.

Buruknya performa PSS Sleman juga dinilai tak lepas dari masih minimnya kontribusi dari pemain asing yang dikontraknya.

Hal tersebut juga diakui oleh Andy yang mengatakan pemain asingnya belum memuaskan.

Lantas apakah ada kemungkinan bakal didepak?

Andy menjawab masih ingin memantau pemain asing itu, dan berharap dapat menujukkan performa terbaiknya di laga-laga berikutnya.

"Saat ini mungkin belum maksimal, tapi kita lihat perkembangannya dalam latihan berikut-berikutnya, harapannya mereka bisa lebih baik," katanya.

Selanjutnya, Andy mengemukakan pendapatnya terkait dinamika yang terjadi saat ini di PSS Sleman, jika dirinya cukup menyayangkan karena ada beberapa isu yang membuat tidak harmonisnya hubungan antara suporter dan tim.

"Terus terang saya sedih melihat perkembangan PSS dalam beberapa bulan terakhir, sayang sekali. Karena beberapa isu sehingga suasana jadi tidak kondusif di klub dan masyarakat Sleman pada umumnya," katanya.

Kendati demikian Andy tetap mengerti apa yang sebetulnya diinginkan suporter.

Sehingga ia ingin ke depan manajemen PSS Sleman dapat lebih baik lagi dalam komunikasi dengan suporter.

Baca juga: Nihil Temuan Kasus Covid-19 di Enam Kecamatan, Disdik Bakal Lanjutkan Swab Sampling di Sekolah

"Itu bukti kecintaan suporter pada PSS. Saya mengerti juga rekan-rekan suporter ada kekecewaan, kita ke depan perbaiki itu dengan komunikasi yang lebih baik," ucap ia.

Selain itu, Andy juga telah berkomitmen bakal melakukan evaluasi secara ketat terhadap performa PSS Sleman, dan akan menilai dengan objektif kinerja Dejan Antonic dalam melatih.

Terlebih Andy sudah memberi tenggat waktu untuk Dejan hingga dua pertandingan PSS ke depannya.

"Kita lihat membaik apa tidak, hasil pertandingannya bagaimana. Dejan pasti punya track record juga, jadi kita lihat apakah dia mampu membuat tim bermain dengan baik dan juga hasilnya baik," tutup Andy. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved