Berita Bisnis Terkini
Transaksi Tiket di 6 Stasiun KRL Yogyakarta-Solo Seluruhnya Akan Dilayani oleh Vending Machine
Mulai 1 November 2021 layanan transaksi tiket di Stasiun Maguwo, Prambanan, Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok dilayani dengan vending machine.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - KAI Commuter kembali menghadirkan inovasi layanan di KRL Yogyakarta-Solo.
Sejak awal beroperasi, KRL Yogyakarta – Solo sepenuhnya menerapkan transaksi non-tunai menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik bank sebagai tiket KRL.
Melihat masyarakat yang semakin akrab menggunakan KMT, mulai 1 November 2021 layanan transaksi tiket di enam stasiun akan dilayani sepenuhnya menggunakan vending machine.
Enam stasiun tersebut adalah Maguwo, Prambanan, Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok.
“Pada enam stasiun ini, seluruh layanan transaksi KMT yaitu pembelian kartu baru dan isi ulang atau top up saldo KMT dapat diakses secara swalayan oleh pengguna melalui vending machine,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan resmi, Sabtu (30/10/2021).
Dia menjelaskan, ini merupakan inovasi dimana vending Machine tiket KRL untuk pertama kalinya akan dapat melayani pembelian KMT.
Sebelumnya, vending machine tiket di KRL Jabodetabek maupun KRL Yogyakarta-Solo hanya dapat melayani isi ulang saldo KMT, serta pembelian, isi ulang, dan pengembalian uang jaminan Tiket Harian Berjaminan atau THB (khusus di KRL Jabodetabek).
“Namun, jangan khawatir, meski dapat diakses swalayan, untuk para pengguna yang belum terbiasa memakai vending machine akan ada petugas yang mendampingi dan mengedukasi tata cara transaksi melalui vending machine,” paparnya.
Saat ini di seluruh stasiun KRL Yogyakarta - Solo yang berjumlah sebelas stasiun, tersedia 12 unit vending machine untuk layanan transaksi tiket KRL.
KMT ini juga semakin banyak digunakan pengguna KRL di Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya.
Selama tahun 2021 total telah terjual 151.395 unit KMT di wilayah ini.
Pada bulan Oktober saja, telah terjual 16.640 unit KMT hingga hari Rabu (27/10) lalu.
Penjualan KMT pada Oktober ini kembali meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna KRL sejak situasi pandemi di Yogyakarta-Solo mulai membaik dalam dua bulan terakhir.
Hingga saat ini, kata Anne, KMT juga masih menjadi alat transaksi pilihan para pengguna KRL Yogyakarta-Solo. Dimana 44,49% dari keseluruhan transaksi tiket KRL Yogyakarta-Solo menggunakan KMT, disusul kartu uang elektronik bank (29,54%), dan tiket kode QR (25,97%).
“KMT sejak November 2019 telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai uang elektronik, sehingga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di KRL maupun di luar ekosistem KAI Commuter,” tandasnya.
Untuk itu, KMT siap mendukung integrasi pembayaran berbagai moda transportasi publik di Solo, Yogyakarta, dan wilayah sekitarnya. ( Tribunjogja.com )