Feature

Sukses Ternak Merak India di Bantul, Pembelinya Termasuk Irfan Hakim

Berawal dari kecintaannya dengan satwa, Dwi Susanto (33) warga Pereng Wetan, RT 55, Kalurahan Argorejo, Sedayu, Bantul, sukses meraup jutaan rupiah.

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
TERNAK - Dwi Susanto bersama merak hasil budi dayanya di Pereng Wetan, RT 55, Argorejo, Sedayu, Bantul. 

Meski langka dan mahal, merak dengan warna langka hasil mutasi gen itu sangat banyak peminatnya.

Termasuk selebritas, Irfan Hakim. Dwi mengaku beberapa kali Irfan Hakim membeli merak dari Prayitno Farm.

Termasuk merak berwarna blorok yang saat ini masih berada di kandangnya.

"Sudah laku, akan diadopsi Irfan Hakim," katanya.

Peminat merak hasil budi dayanya hampir berasal dari seluruh Indonesia.

Di pulau Jawa misalnya, banyak pembeli dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang. Kemudian di Sumatra pembelinya berasal dari Palembang, Lampung, Medan, hingga Aceh.

Ia pun sempat menerbangkan meraknya ke Pulau Kalimantan, yakni ke Banjarmasin, Balikpapan, dan Pontianak.

Selain itu banyak pula pembeli dari Makassar, Bali, dan Lombok.

Kewalahan

Terkhusus selama pandemi Covid-19 ini, ternyata usahanya semakin banyak digandrungi. Pesanan pun datang silih berganti, bahkan membuatnya kewalahan.

"Alhamdulilah pandemi ini menjadi berkah bagi saya, karena sebelum pandemi, saya mau makan atau beli pulsa saja kesusahan. Dan saat pandemi April tahun lalu sampai sekarang, Alhamdulilah peminatnya sangat banyak, bahkan sampai kewalahan dan akhirnya beberapa utang saya bisa terlunasi," ungkapnya.

Kini untuk membeli merak di Prayitno Farm harus mengantre, pasalnya merak tidak sewaktu-waktu bertelur.

Dwi menjelaskan, merak memiliki musim tertentu untuk kawin. Biasanya saat musim penghujan antara September-Februari.

Jika stoknya tidak ada, maka pembeli harus menunggu dulu hingga merak itu bertelur, menetas, dan dibesarkan setidaknya 1 bulan. Dalam pengirimannya pun tidak bisa sembarang, harus melalui proses karantina, agar merak tetap dalam kondisi sehat meski menempuh perjalanan jauh.

Selain merak, Dwi juga membudidayakan unggas lainnya seperti ayam kate chabo dari Thailand, ayam white face dari Spanyol, ayam indio gigante dari Brazil, dan golden pheasant yang berbulu indah dari China.

Bagi yang berminat, bisa menghubungi Dwi di nomor 081328886002 atau akun Instagram @dwijogja. (Santo Ari)

Selengkapnya baca Tribun Jogja edisi Rabu 27 Oktober 2021 halaman 01

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved