Mesin Grimiss Karya Tim PKM-PI UMY Bantu Tingkatkan Produktivitas Kerupuk Kulit Kakao Warga
Masyarakat mulai menggunakan untuk membantu proses produksi kerupuk kulit kakao didampingi oleh tim PKM-PI.
*Oleh: Titin Resiana, Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis UMY Angkatan 2018
TRIBUNJOGJA.COM - Tim PKM Penerapan Iptek (PKM-PI) kontingen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ikut berpartisipasi di PIMNAS ke-34, pada 26 hingga 30 Oktober 2021 di Universitas Sumatera Utara (USU) yang digelar secara daring.
Tim ini membawa judul “Implementasi Mechine Grider, Mixer dan Press (Grimiss) untuk Meringankan Workforce Home Industry dalam Produksi Kerupuk Kulit Kakao”.
Tim ini beranggotakan Titin Resiana, Program Studi Agribisnis; Ammaru Bisandyaloka, Program Studi Teknik Mesin; Galih Prasongko, Program Studi Ilmu Pemerintahan; dan Amalia Aqilatul Nafisah, Program Studi Manajemen.
Tim dibimbing oleh dosen pendamping Sugito, S.I.P., M.Si, dari Program Studi Hubungan Internasional.
Tujuan penelitian ini adalah mencari solusi untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dari pengelolaan produksi kulit kakao.
Latar belakang diambilnya judul ini adalah berawal dari masalah yang dihadapi masyarakat Dusun Pringtali, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo dalam pengolahan kulit kakao yang diolah menjadi kerupuk.
Potensi krupuk kulit kakao sangat besar, namun belum bisa digarap secara maksimal oleh masyarakat karena masih menggunakan alat manual saat proses produksi.
Masyarakat kesulitan mengolah kulit kakau karena memiliki tekstur keras dan bentuk tak beraturan.
Karena masih manual, produktivitas pun lambat.
Maka, tim PKM-PI dari UMY ini kemudian mencoba mencarikan solusi yang lebih mudah dan cepat.
Kemudian terciptalah Mechine Grider, Mixer dan Press (Grimiss) setelah melewati tahap riset.
Machine Grimis sendiri berasal dari kata “Machine” Artinya alat yang mempermudah kinerja manusia sedangkan Grimiss adalah singkatan dari “Grider”, “Mixer”, and “Press”
Saat ini, alat Grimiss ini sudah dalam tahap implementasi. Masyarakat mulai menggunakan untuk membantu proses produksi kerupuk kulit kakao didampingi oleh tim PKM-PI.
Pendamping oleh tim PKM-PI UMY ini dilakukan secara luring namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tak hanya itu, tim PKM-PI UMY ini juga membantu masyarakat meningkatkan permintaan produksi melalui marketplace.
Yakni dengan memanfaatkan teknologi informasi antara lain WhatsApp bisnis untuk mejaga keberlanjutan dari machine Grimiss.
Masyarakat sangat terbantu dengan penerapan teknologi sekaligus pendampingan dari mahasiswa tim PKM-PI UMY ini. (*)
