Live Streaming Liga 2 2021/22: PSIM Yogyakarta Vs Persijap Jepara
PSIM Yogyakarta membawa modal bagus usai di pertandingan sebelumnya berhasil mengakhiri paceklik kemenangan 2-0 kontra PSG Pati.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Dua seteru, kembali bertemu. Duel PSIM Yogyakarta kontra Persijap Jepara pada lanjutan Grup C Liga 2 2021/22 di Stadion Manahan, Solo, Senin (25/10/2021) pukul 18.15 WIB, menjadi pertemuan kedua tim setelah lama tak berseru di kompetisi resmi.
Laskar Mataram dan Laskar Kalinyamatan memang sudah cukup lama tak bertemu di kompetisi resmi. Bentrok kedua tim terakhir kali tersaji pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia (LI) XIII, Agustus 2007 silam.
Kala itu, Seto Nurdiyantoro yang mengenakan ban kapten di lengannya memimpin rekan-rekan setimnya di lapangan yakni Prasetyo Sugianto, Jaime Sandoval, Jack Jhone, M. Bagong Anshori, Carlos Pablo, Rully Handoyo, M. Irfan, Jose Bello, serta Imral Usman.
Lebih dari 1 dekade setelah pertandingan tersebut, Seto Nurdiyantoro kini kembali memimpin PSIM Yogyakarta menghadapi Persijap Jepara. Tidak lagi sebagai kapten, namun juru taktik di pinggir lapangan.
Menjelang pertemuan kontra Persijap Jepara, PSIM Yogyakarta membawa modal bagus usai di pertandingan sebelumnya berhasil mengakhiri paceklik kemenangan 2-0 kontra PSG Pati.
Kemenangan tersebut jelas sangat berharga, sebab PSIM Yogyakarta kini menjaga peluangnya untuk lolos ke babak 8 besar, menempati posisi ketiga klasemen Grup C dengan koleksi 5 poin (1 menang, 2 imbang, 1 kalah).
PSIM hanya terpaut 3 poin saja dari Persis Solo yang menempati peringkat kedua, sementara PSCS Cilacap kokoh di puncak klasemen dengan 10 poin.
"Persiapan kami seperti biasa walaupun ada 5-6 pemain dari laporan medis yang mengalami cedera, ya ini mengurangi pilihan pemain," ujar Seto, Minggu (24/10).
"Tapi apapun itu, pemain yang lainnya sudah siap. Mudah-mudahan pemain besok enjoy, senang, dan apa yang menjadi target kami bisa tercapai," tambahnya.
Selain dihantui permasalahan cederanya beberapa pemain, Seto Nurdiyantoro juga belum dapat menurunkan gelandang andalan Laskar Mataram yakni Arif Satya Yudha Alkanza yang masih menerima sanksi larangan bermain dari Komdis PSSI.
Lebih lanjut Seto mengatakan, Persijap Jepara bukanlah lawan yang mudah dihadapi meski sejauh ini Laskar Kalinyamatan belum meraih satupun kemenangan. Sekadar informasi, dari empat pertandingan yang telah dilakoni, tim asuhan Jaya Hartono meraih empat hasil imbang, dengan koleksi 4 poin.
Di samping itu, PSIM Yogyakarta tentu saja harus waspada. Apalagi, Persijap Jepara diperkuat sejumlah nama yang malang-melintang di pentas sepak bola nasional yang juga pernah bekerjasama dengan Seto, maupun sebelumnya memperkuat PSIM di antaranya Ardan Aras, Crah Angger, Busari, Hendri Satriadi, Friska Womsiwor, serta Iqmal Nur Samsu.
"Persijap tim yang kuat, sampai sekarang mereka belum pernah kalah. Artinya, Persijap Jepara kuat dipertahanan, penyerangan juga bagus. Kita antisipasii bagaimana bertahan kompak, saat menyerang juga banyak variasi. Mudah-mudahan pertandingan besok berjalan lancar dan menarik," ujar Seto.
"Perjalanan kami masih panjang, teman-teman suporter harapannya tetap memberikan dukungan kepada kami. Kami akan berjuang semaksimal mungkin, semoga apa yang kita doa dan impikan bisa terwujud," harap Seto.
Sementara itu, pemain PSIM Yogyakarta, Syarif Wijianto menegaskan dirinya dan rekan setim siap tempur untuk meraih kemenangan kedua.