Niat dan Tata Cara Mengerjakan Salat Tasbih, Dari Niat Sampai Salam

Salat tasbih ini di anjurkan mengamalkannya, jikalau mampu dikerjakan pada setiap malam, kalau tidak bisa tiap malam, maka sekali seminggu.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Human Resources Online
Ilustrasi 

10. Selanjutnya sebelum berdiri pada rakaat yang kedua, supaya duduk istirahat sejenak dan dalam duduk istirahat tersebut membaca tasbih sebanyak 10 X.

11. Untuk selanjutnya pada rakaat yang ke 2 sama seperti pada rakaat pertama.

ilustrasi Niat dan Doa
ilustrasi Niat dan Doa (Tribunnews.com)

Setelah melangsungkan sholat dengan 300 tasbih di dalamnya. Berikutnya dianjurkan membaca doa ini :

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك،
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِي عَنْ مَعَاصِيكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِك عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاك وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْك حَتَّى أَخْلُصَ لَك النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُونَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النُّورِ

ALLÂHUMMA INNÎ AS’ALUKA TAUFÎQA AHLIL HUDÂ, WA A‘MÂLA AHLIL YAQÎN, WA MUNÂSHAHATA AHLIT TAUBAH, WA ‘AZMA AHLIS SHABRI, WA WAJALA AHLIL KHASYYAH, WA THALABA AHLIR RAGHBAH, WA TA‘ABBUDA AHLIL WARA‘I, WA ‘IRFÂNA AHLIL ‘ILMI HATTÂ AKHÂFAK.

ALLÂHUMMA INNÎ AS’ALUKA MAKHÂFATAN TAHJIZUNÎ ‘AN MA‘ÂSHÎKA HATT A‘MALA BI TH‘ATIKA ‘AMALAN ASTAHIQQU BIHÎ RIDHÂKA WA HATT UNÂSHIHAKA BIT TAUBAH, KHAUFAN MINKA HATT AKHLUSHA LAKAN NASHÎHATA HAYÂ’AN MINKA WA HATT ATAWAKKALA ‘ALAIKA FIL ’UMÛRI KULLIH WA HATT AKÛNA ’UHSINUZ ZHANNA BIKA, SUBHÂNA KHÂLIQIN NÛR (LAIN RIWAYAT KHÂLIQIN NÂR).

Artinya :

Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu.

Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api).”

Diambil dari, Fikih Imam Syafi'i, "Bab Salat Sunah". (MG - Ahmad Muhaimin Nurrudin)

Wallahu a'lam bishawab

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved