Melihat Persiapan Yogya, Bantul, Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul Membuka Wisata di Masa Pandemi
Berbagai obyek wisata di DIY mulai dibuka. Pembukaan obyek wisata ini dibarengi dengan berbagai penyesuaian sehingga aman di masa pandemi ini
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Bagi bus yang lolos, akan diberi tanda dan kartu parkir. Kemudian bus-bus itu akan parkir di tempat-tempat khusus yang telah disediakan. Ada tiga kantung parkir yang tersedia, yaitu Senopati, Ngabean dan Abu Bakar Ali.
Sementara di kawasan wisata Malioboro, wisatawan juga akan diatur sehingga tidak terjadi penumpukan. Hal yang paling mendasar tentu saja penerapan protokol kesehatan, penggunaan masker dan kepemilikan kartu vaksin yang membuktikan bahwa yang bersangkutan sudah mendapat suntikan vaksin.
Bersamaan dengan itu, puluhan kampung wisata muali bergeliat untuk promosi wilayahnya masing-masing.
Selama masa pandemi, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memang memfasilitasi para pengelola kampung wisata untuk melakukan pengembangan sumber daya dan perbaikan fasilitas wisata.
"Jadi pengelola kampung wisata tidak loyo. Justru kami manfaatkan untuk capacity building, sehingga dapat meningkatkan kapasitas kampung wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Rabu (20/10/2021).
Menurut dia, kunjungan wisata ke kampung wisata di Kota Yogyakarta masih belum terlalu tinggi. Untuk itu pihaknya terus mendorong agar kampung wisata terus melakukan perbaikan.
"Makanya kemarin kami bantu dengan aplikasi Kamelia (kampung wisata melayani dengan aplikasi). Sehingga kampung wisata dapat bersaing dan pengunjung juga dimundahkan," tambahnya.(MON/SCP/ALX/RIF/MAW)