Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi, Kamis 7 Oktober 2021: 5 Kali Guguran Lava Jarak 1 Km ke Barat Daya

Aktivitas Gunung Merapi pada Kamis (7/10/2021) pagi ini, rentang pukul 00:00-06:00 WIB teramati mengeluarkan 5 kali guguran lava.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok BPPTKG
Tangkapan visual Gunung Merapi Kamis 7 Oktober 2021 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi pada Kamis (7/10/2021) pagi ini, rentang pukul 00:00-06:00 WIB teramati mengeluarkan 5 kali guguran lava.

Adapun jarak luncur maksimal 1 Km mengarah ke arah barat daya.

"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 12-19 °C, kelembaban udara 67-96 %, dan tekanan udara 626-760 mmHg," ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 7 Oktober 2021

Dia mengatakan, secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Gempa guguran terjadi sebanyak 31 kali, amplitudo 4-55 mm, berdurasi 21-165 detik.

Hembusan terjadi 2 kali dengan amplitudo 4-5 mm berdurasi 17-19 detik.

Gempa Hybrid/Fase banyak terjadi sebanyak 28 kali dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.3-0.5 detik durasi 7-8 detik.

“Saat ini, Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” bebernya.

BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Kamis 7 Oktober 2021, Potensi Hujan di Wilayah Ini

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved