Peringatan Dini Cuaca BMKG Rabu 6 Oktober 2021, Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Angin Hari Ini
Peringatan cuaca BMKG untuk hari ini Rabu (6/10/2021), potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang bisa terjadi di beberapa wilayah.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini Rabu (6/10/2021).
Berdasarkan info cuaca BMKG, untuk hari ini Rabu (6/10/2021), potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang bisa terjadi di beberapa wilayah.
Seperti dikutip Tribun Jogja dari laman resmi BMKG, meteo.bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem bisa terjadi di wilayah Sumatera, Jawa serta Kalimantan dan Sulawesi.
Ada sejumlah provinsi mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Beberapa provinsi di antaranya berpotensi hujan petir dan angin kencang.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Rabu 6 Oktober 2021, Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin
Baca juga: Prediksi Awal Musim Hujan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, BMKG : Sleman dan Kulonprogo Lebih Awal
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 18 wilayah di Indonesia.
Menurut perkiraan BMKG, sebanyak 10 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
10 wilayah tersebut di antaranya, Jambi, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Papua.
Dikutip dari bmkg.go.id, Bibit Siklon Tropis 92W terpantau di Samudra Pasifik Barat, Filipina dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 kt dan tekanan 1005 mb.
Sistem ini diprakirakan bergerak ke arah barat barat laut dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan yaitu tinggi.
Selain itu, sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di sekitar wilayah barat Filipina.
Lalu, membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) dari Laut Cina Selatan hingga Laut Sulu.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di Samudra Pasifik Barat, utara Papua dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 kt dan tekanan 1009 mb.
Sistem ini diprakirakan bergerak ke arah barat barat laut dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan yaitu rendah.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis