Mengenal Racun Ular Kobra Seperti yang Menewaskan Seorang Pemuda di Kulonprogo
Dosis racun tersebut sanggup untuk membunuh 20 orang, bahkan bisa membunuh seekor gajah. Bisa ular kobra ini menyerang pusat pernafasan di otak
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Seorang pemuda di Kulonprogo meninggal dunia setelah digigit ular kobra peliharannya pada Selasa (5/10/2021). Korba merupakan warga Dusun Tukharjo, Purwoharjo, Panewon Samigaluh, Kulonprogo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ia digigit ular peliharannya sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemudian korban sempat memeriksakan diri ke Puskesma setelah jam setelah digigit ular kobra.
"Namun setelah 5 menit dilakukan skin test, korban kemudian muntah-muntah, mulut berbusa dan kejang-kejang. Lalu korban tidak sadarkan diri," kata Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, Rabu (6/10/2021).
Dari hasil pemeriksaan medis, terdapat luka bekas gigitan ular berbisa di tangan kiri korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Racun Ular Kobra
Bisa ular kobra sebenarnya bukan yang paling mematikan di antara ular berbisa lainnya di dunia.
Namun ular kobra dapat menyuntikkan racun neurotoksin dalam jumlah banyak dalam sekali gigitan.
Dosis racun tersebut sanggup untuk membunuh 20 orang, bahkan bisa membunuh seekor gajah.
Bisa ular kobra ini menyerang pusat pernafasan di otak, hingga menyebabkan sesak napas hingga gagal jantung.
Ular kobra setidaknya memiliki dua cara untuk melepaskan racunnya yang mematikan.
Yakni dengan cara menyemburkan racun ke arah mata korbannya. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa hingga mengakibatkan kebutaan.
Kedua adalah cara yang paling umum yakni dengan menyuntikan bisa ke tubuh korban yaitu melalui gigitan.
Racun kobra ini mengandung neuro toksin yang akan menyerang sistem syaraf pusat secara cepat.
Satu gigitan saja, bisa menghasilkan cukup banyak racun dengan jumlah antara 200 hingga 500 mg. Dalam beberapa kasus bahkan jumlah racunnya bisa lebih banyak.