Yogyakarta
Layanan Pandemi Covid-19 Mendominasi Kepengurusan PMI DIY Masa Bakti 2016-2021
PMI DIY bersama lima kabupaten dan kota di DIY telah menggulirkan berbagai strategi menanggulangi wabah untuk melayani masyarakat selama pandemi.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menggelar Musyawarah Provinsi IX (Musprov) PMI DIY Tahun 2021 pada tanggal 2 Oktober 2021 di Ruang Sidang DPRD DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Ketua PMI DIY, GBPH. H. Prabukusumo menuturkan bahwa kepengurusannya di PMI DIY masa bakti 2016-2021 akan berakhir pada 25 Oktober 2021, maka PMI DIY menggelar Musprov yang salah satunya memilih dan menetapkan Ketua PMI DIY masa bakti 2021-2026.
"Dua tahun jelang kepengurusan berakhir, kita menghadapi tantangan yang tidak mudah dengan merebaknya Pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020. Pandemi Covid-19 ini berdampak besar pada kehidupan sosial ekonomi secara global termasuk pada layanan kepalangmerahan yang dilakukan PMI," tutur Gusti Prabu.
Banyak capaian telah dilakukan PMI selama kepengurusannya.
Baca juga: Inovasi di Tengah Pandemi, PMI Buka Layanan Antar Jemput Plasma Konvalesen Gratis
Namun demikian, Gusti Prabu mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 mendominasi pelayanan PMI DIY selama kurun waktu masa bakti kepengurusannya.
PMI DIY bersama lima kabupaten dan kota di DIY telah menggulirkan berbagai strategi menanggulangi wabah untuk melayani masyarakat.
Tercatat sampai pertengahan Agustus 2021 telah melayani penyemprotan disinfektan di 2.614 titik dengan penerima manfaat sejumlah 835.069 jiwa.
Sedang pelayanan kesehatan pada 1.285 orang, pelayanan psikososial 195 jiwa serta promosi kesehatan 98.654 jiwa penerima manfaat.
Sementara jangkauan layanan gunner spray sejumlah 1.535.527 penerima manfaat di 109 titik layanan.
Sedangkan pelayanan ambulans yang terdiri dari pemakaman sejumlah 664 kali, pemulasaraan 55, dan ambulans rujukan 254.
Selain itu ada juga puluhan ribuan distribusi bantuan logistik seperti baju hazmat, hand sanitizer, masker medis vitamin, serta logistik penanganan Covid-19 lainnya.
Relawan sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat tidak luput dari prioritas selama masa periode kepengurusan terutama pada masa serba sulit masa pandemi.
Baca juga: Bantu PMI Kota Yogyakarta, PSIM Ajak Masyarakat Donor Plasma Konvalesen
Paket lebaran, sembako, vitamin, extra fooding sampai dengan fasilitasi jaminan keselamatan asuransi sebagai bentuk perhatian, apresiasi dan dukungan untuk relawan yang bekerja tanpa lelah untuk sesama.
Selama periode masa pandemi, PMI DIY juga telah memiliki 28 desa binaan dalam program percepatan penanganan Covid-19 dukungan IFRC dan KOICA melalui PMI Pusat yang sampai saat ini masih berlangsung.
Dan saat ini, PMI DIY sedang menjalankan program Sahabat WASH dukungan Pelanggan Indomaret melalui PMI Pusat, edukasi kesiapsiagaan bencana untuk usia dini (safe steps for kids) dukungan Prudential melalui PMI Pusat.
"Pelayanan darah juga menjadi salah satu fokus serta prioritas program strategis PMI DIY. Selama hampir lima tahun jumlah donasi darah tercatat 340.726 kantong meliputi lima Unit Donor Darah PMI Kabupaten dan Kota. Penyediaan plasma konvalesen sebagai salah satu terapi pengobatan pasien Covid-19 sampai dengan pertengahan September telah mencapai 1971 kantong melalui dua Unit Donor Darah yakni PMI Kota Yogyakarta dan PMI Kabupaten Sleman," pungkas Gusti Prabu.( Tribunjogja.com )