PSS Sleman

Pernyataan Resmi Manajemen PSS Sleman Tanggapi Kekecewaan Sleman Fans dan Tagar #DejanOut

Sleman Fans pun kian gencar meneriakkan tagar #DejanOut dan memaksa manajemen untuk memecat pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic

Penulis: Muhammad Fatoni | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com | Suluh Pamungkas
PSS Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM - Manajemen PSS Sleman mengeluaran pernyataan resmi menanggapi kekecewaan Sleman Fans terkait hasil buruk Super Elja di lima laga awal BRI Liga 1 2021.

Seperti diketahui, PSS Sleman menorehkan hasil mengecewakan di lima laga awal BRI Liga 1 2021.

Saat ini, PSS Sleman harus terpuruk di papan bawah klasemen BRI Liga 1 2021 dengan mengoleksi 4 poin.

Bagus Nirwanto dan kolega baru mencatatkan sekali kemenangan, sementara sisanya berakhir sekali seri dan tiga kali kekalahan.

Tak pelak, para suporter PSS Sleman pun menyerukan tanda pagar (tagar) #DejanOut.

Baca juga: PSS SLEMAN: Suporter Desak Dejan Antonic Mundur, Manajemen Punya Pandangan Lain

Baca juga: Buntut Penampilan Buruk, Suporter PSS Sleman Geram dan Minta Dejan Antonic Angkat Kaki

Mereka menyoroti kinerja sang pelatih, Dejan Antonic, yang dinilai tak bisa mengangkat performa PSS Sleman pada BRI Liga 1 2021.

Puncaknya, saat PSS Sleman harus tumbang di tangan Persebaya Surabaya dengan skor 1-3 pada BRI Liga 1 2021 pekan kelima, Rabu (29/9/2021) malam.

Sleman Fans pun kian gencar meneriakkan tagar #DejanOut dan memaksa manajemen untuk memecat mantan pelatih Madura United tersebut.

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. (Dok PSS)

Menanggapi hal itu, manajemen PSS Sleman pun mengeluarkan pernyataan resmi.

Melansir dari akun instagram resmi klub@psssleman, ada 5 poin pernyataan resmi dari manajemen PSS Sleman.

Berikut 5 poin pernyataan resmi dari manajemen PSS Sleman :

1. Kami mengerti atas kekecewaan yang dialami oleh Sleman Fans. Dan kami telah melakukan evaluasi secara menyeluruh.

2. Management PT PSS berikan teguran keras kepada tim kepelatihan. Namun atas dasar evaluasi, secara teknis waktu yang dibutuhkan untuk periodisasi belum didapatkan.Tim masih dalam proses untuk mencapai performa terbaik khususnya dari sisi fisik yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan terhitung sejak awal mulai berlatih. Management percaya tim akan segera bangkit dan kembali ke performa yang seharusnya.

3. Management akan memonitor ketat performa tim di seri ke-2 dan akan lakukan evaluasi kembali di akhir seri ke-2. Management juga akan melakukan evaluasi terhadap pelatih kepala. Dan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk menjaga tim tetap di dalam jalur yang telah ditargetkan sesuai dengan rencana besar yang telah ditetapkan.

4. Management telah melakukan komunikasi terbuka dari hati ke hati dengan pemain, pelatih, official, dan semua jajaran berkomitmen untuk bangkit dan dapatkan hasil terbaik pada pertandingan berikutnya.

5. Bersama ini kami management, pemain, pelatih dan official meminta dukungan dan kepercayaan dari seluruh Sleman Fans. Dan bersama kita akan dapatkan hasil positif untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.

Dalam unggahan tersebut, pihak klub juga menuliskan "Untuk menindaklanjuti statement ini, management akan segera melakukan diskusi dengan Sleman Fans dalam waktu dekat. Terima kasih."  Begitu yang tertulis dalam caption unggahan tersebut.

Suporter Geruduk Kantor PSS

Para suporter PSS Sleman pun sempat beramai-ramai datang ke Kantor PT PSS di kawasan jalan Palagan, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Rabu (29/9/2021) malam seusai laga PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya. 

Para suporter meminta kesempatan beraudiensi dengan perwakilan manajamen untuk menjelaskan penyebab performa PSS Sleman yang kini dinilai bobrok.

Hanya saja, menurut seorang suporter PSS Sleman yang tak ingin disebutkan namanya, CEO PT PSS, Marco Garcia Paolo, saat dihubungi lewat sambungan telepon tidak bisa berbicara banyak.

Sehingga para suporter memberikan tenggat waktu hingga sore hari ini bagi manajemen PSS untuk memberikan jawaban.

"Sampai sekarang kita masih tunggu pihak manajemen untuk memberikan respon langsung atas tuntutan rekan-rekan suporter," kata salah satu suporter kelompok BCS.

Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman.
Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin)

Para suporter juga mengatakan jika manajemen tetap mempertahankan Dejan Antonic di kursi kepelatihan, maka para suporter akan terus mengawal hal ini sampai tuntas.

"Kita kawal sampai dia benar-benar hengkang dari PSS," katanya.

Selain tuntutan untuk membuat Dejan angkat kaki dari Super Elang Jawa, para suporter juga menuntut agar CEO PT PSS, Marco Garcia Paolo melepas jabatannya di PSS.

Tagar #DejanOut dan #MarcoOut pun menjadi trending topic di kanal media sosial sejak kemarin.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved