Bacaan Niat dan Doa
Penjelasan Kenapa Orang yang Rutin Sholat Dhuha Memiliki Kadar Gula dalam Darah yang Terkontrol
Sudah menjadi rahasia umum bila Sholat Dhuha memiliki banayk keutamaan termasuk membuka pintu rezeki. Tak melulu rezeki berupa materi, namun juga
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Artinya, secara bersamaan, ketegangan berkurang dalam pikiran karena komponen spiritual, dibantu oleh sekresi enkephalin, endorfin, dinorfin, dan lainnya.
Baca juga: Sholat Dhuha di Hari Jumat dan Amalan Lain yang Bisa Dikerjakan, Mulai Sedekah Hingga Baca Al Kahfi
Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorphin.
Zat ini sejenis morfin, termasuk opiate.
Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya.
Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.
Jika barang-barang terlarang macam morfin bisa memberi rasa senang, yang kemudian mengakibatkan ketagihan disertai segala efek negatifnya.
Namun, endorphin dan enkefalin ini tidak.
Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks, secara alami.
Menjadikan seseorang tampak ebih optimis, hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada lingkungan di sekelilingnya.
Telah dilakukan juga penelitian oleh Mukhamad Rajin, Dosen Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Fakultas Keperawatan mengenai pengaruh sholat Dhuha terhadap penurunan kadar glukosa darah.
Penelitian tersebut dipublikasikan di Jurnal Edu Health Volume 1 No 1 September 2010.
Ia membandingkan kadar glukosa darah dari orang yang Shalat Dhuha dengan khusyuk dan biasa.
Sebelum dilakukan penelitian, subjek penelitian diminta puasa selama 8 jam, kemudian diberikan minuman larutan glukosa 100 g/300 ml.
30 menit minum larutan gula kemudian dilakukan pengukuran glukosa darah sebagai data pre test.
90 menit kemudian juga dilakukan pengukuran glukosa darah sebagai data post test.