Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 24 September 2021: Keluarkan 1 Kali Guguran Lava Pijar 1,5 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi teramati mengeluarkan 1 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur 1,5 km, Jumat (24/9/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau dari PGM Jrakah, Rabu (15/9/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 1 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur 1,5 km, Jumat (24/9/2021).

Dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selama 6 jam, pukul 00:00-06:00 WIB, cuaca cerah dan berawan. 

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 19-20 °C, kelembaban udara 73-99 %, dan tekanan udara 873-918 mmHg. 

Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah. 

Baca juga: Warga Sleman Hilang di Gunung Merapi, Ada Jejak Ini di Seputaran Bukit Kendil

Gempa guguran terjadi sebanyak 58 kali, amplitudo 4-27 mm berdurasi 17-130 detik.

Hembusan terjadi 43 kali dengan amplitudo 4-10 mm berdurasi 16-26 detik.

Low frekuensi berjumlah 24 kali dengan amplitudo 4-11 mm berdurasi 6-13 detik.

Hybrid/Fase Banyak terjadi sebanyak 110 kali dengan amplitudo 4-12 mm, S-P 0,4-0,9 detik berdurasi 7-13 detik.

Tektonik jauh terjadi 1 kali dengan amplitudo 20 mm, S-P 17 detik durasi 67 detik.

Menurut BPPTKG, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin di Sejumlah Wilayah Hari Ini, Jumat 24 September 2021

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. 

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved