Pemkab Klaten Tekankan Hal Ini ke Tenaga Pendidik Agar Tak Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah
Sekolah dari berbagai tingkatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak dua pekan terakhir
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sekolah dari berbagai tingkatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak dua pekan terakhir.
Agar tak muncul klaster Covid-19 di sekolah-sekolah tersebut, Pemerintah Pemkab (Pemkab) Klaten menekankan agar para tenaga pendidik yang ada di sekolah untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Saya sudah ingatkan Dinas Pendidikan agar tidak hanya konsentrasi ke anak saja, tapi pendidik juga," ujar Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito saat TribunJogja.com temui di ruang kerjanya, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Operasi Patuh Progo 2021: Pengguna Jalan di Tugu Kota Yogyakarta yang Melanggar Hanya Ditegur
Menurut Ronny, pihaknya tidak ingin muncul klaster Covid-19 di sekolah lagi, seperti salah satu sekolah di Kecamatan Cawas beberapa waktu lalu.
"Jadi dulu waktu uji coba PTM pernah kasus di Cawas, itu kan terjadi karena pendidik positif Covid setelah pulang jalan-jalan. Jadi ini harus kita antisipasi," ucapnya.
Namun diakui Ronny, sejak PTM mulai diberlakukan kembali di sekolah-sekolah Klaten dalam dua pekan terakhir, masih terpantau mematuhi prokes Covid-19.
"Evaluasi PTM selama ini masih aman. Saya yakin siswa ini selama pendidik disiplin siswa juga akan mengikut, kan panutannya itu pendidik," jelas Ronny.
Disamping itu, lanjut Ronny untuk memunculkan kekebalan kelompok di kalangan pelajar di Klaten, pihaknya juga sedang memasifkan vaksinasi bagi para pelajar.
"Target atau sasaran kita itu ada 112.277 pelajar yang akan divaksin. Ini untuk pelajar yang berumur 12 hingga 17 tahun," katanya.
Dari jumlah itu, lanjut Ronny baru sekitar 27 persen pelajar yang menerima vaksin Covid-19.
"Saat ini yang sudah tervaksin dari sasaran itu, 31.020 pelajar yang telah divaksin dosis pertama atau sekitar 27 persen," katanya.
Adapun untuk sisanya akan dikebut dalam waktu dekat.
"Saat ini kita kejar semua pelajar ini tervaksin semuanya agar PTM bisa berlangsung secara maksimal," imbuhnya.
Baca juga: Terkait Adanya Potensi Tsunami Selatan Jawa, Bupati Gunungkidul: Kami Sudah Siap
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto mengatakan angka vaksinasi di daerah itu meningkat sejak satu bulan terakhir.
"Capaian vaksin kita secara real untuk dosis satu ada 45,6 persen. Kalau dosis dua 18 persen. Jadi dari 35 kabupaten kota di Jawa Tengah kita masuk tinggi," ucapnya.
Menurut Anggit, naiknya persentase vaksin di Kabupaten Bersinar tak bisa dilepaskan dari dropping vaksin yang diterima pihaknya secara besar-besaran dalam satu bulan ini.
Selain itu, para masyarakat juga berbondong-bondong mengikuti program-program vaksinasi yang dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Klaten. (Mur)