Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 20 September 2021: Muntahkan 14 Kali Guguran Lava Pijar 2 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi mengeluarkan 14 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 km.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 14 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 km.
Guguran itu teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Senin, (20/9/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 65-88 %, dan tekanan udara 837-918 mmHg.
Baca juga: Peringatan Cuaca BMKG Senin 20 September 2021 : Daftar Wilayah Berpotensi Hujan dan Angin Hari Ini
Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran terjadi sebanyak 47 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 36-120 detik.
Hembusan berjumlah 5 kali dengan amplitudo 8-12 mm berdurasi 12-20 detik.
Low Frekuensi terjadi sebanyak 5 kali dengan amplitudo 9-14 mm berdurasi 10-16 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi 6 kali dengan amplitudo 3-7 mm, S-P: 0,5-08 detik, durasi 7-12 detik.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Senin 20 September 2021
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)