Polisi Diminta Tak Berlebihan Sikapi Kritik Masyarakat, Presiden Jokowi : Saya Sudah Tegur Kapolri

Presiden Jokowi mengatakan telah meminta Kapolri untuk tidak terlalu berlebihan dalam menindak segala bentuk kritikan dari masyarakat.

Penulis: Muhammad Fatoni | Editor: Muhammad Fatoni
https://www.setneg.go.id/
Presiden Jokowi 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta jajaran kepolisian untuk tidak berlebihan dalam menyikapi kritik terhadap pemerintah.

Bahkan, Presiden Jokowi mengaku telah menegur langsung Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait hal tersebut.

Menurut Presiden Jokowi, polisi tidak perlu berlebihan terkait kritik dari masyarakat, baik yang berupa mural maupun yang disampaikan menggunakan spanduk.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuannya dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, (15/9/2021).

Baca juga: Respon Sikap Reaktif Aparat Kepolisian Soal Mural Kritikan, Presiden Jokowi Tegur Kapolri

Baca juga: Kapolri Ingatkan Penurunan Level di NTB Harus Diimbangi Prokes yang Ketat

Presiden Jokowi mengatakan telah meminta Kapolri untuk tidak terlalu berlebihan dalam menindak segala bentuk kritikan dari masyarakat.

Selain itu Presiden  Jokowi juga merasa isi dari kritikan tersebut adalah hal biasa.

Pasalnya Presiden Jokowi mengaku sudah biasa mendapat hinaan yang lebih parah dari kritikan tersebut.

"Saya sudah tegur Kapolri soal ini, saya minta agar jangan terlalu berlebihan. Wong saya baca kok isi posternya. Biasa aja. Lebih dari itu saya sudah biasa dihina," kata Presiden Jokowi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (16/9/2021).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si, meninjau vaksinasi massal pelajar di SMPN 3 Mejayan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si, meninjau vaksinasi massal pelajar di SMPN 3 Mejayan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021). (istimewa)

Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak antikritik, bahkan sudah biasa mendapat hinaan.

Menurut Presiden Jokowi, hinaan yang diberikan kepadanya justru sudah seperti makanan sehari-hari.

"Saya tidak antikritik, sudah biasa dihina. Saya ini dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, plonga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari," tegas Presiden Jokowi.

Kapolri Terbitkan Surat Telegram

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo meminta anggota dan jajarannya untuk tidak bersikap reaktif saat menyikapi penyampaian aspirasi masyarakat.

Instruksi ini disampaikan oleh Sigit melalui surat telegram kepada jajarannya.

Telegram itu tertuang dalam Nomor STR 862/IX/PAM.III/2021 yang ditandatangani langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved