KKB Papua Kembali Berulah, Bakar Eskavator Milik PT Wijaya Karya

KKB Papua melakukan aksi pembakaran alat berat yang digunakan untuk proyek pembangunan jalan trans Papua.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
DOK PEGUNUNGAN BINTANG
Alat berat milik PT Wijaya Karya yang dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus berlanjut. 

Terbaru, KKB Papua melakukan aksi pembakaran alat berat yang digunakan untuk proyek pembangunan jalan trans Papua.

Sebuah alat berat jenis ekskavator milik PT Wijaya Karya yang sedang digunakan untuk proyek pembangunan jalan trans Papua di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dibakar oleh anggota KKB pada Rabu (8/9/2021).

Alat berat tersebut dibakar hingga ludes dan tidak bisa digunakan.

Teror pembakaran alat berat tersebut membuat pengerjaan proyek jalan trans Papua dihentikan untuk sementara waktu.

Para pekerja yang tengah mengerjakan proyek tersebut juga dievakuasi untuk mencegah penyerangan oleh KKB Papua.

"70 pekerja di Kampung Mangabid, Pegunungan Bintang, telah dievakuasi ke tempat yang aman, ini untuk melindungi para pekerja," ujar Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Sepnat Kambu, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (10/9/2021) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com.

Sepnat membenarkan, perusahaan terpaksa menghentikan proses pengerjaan jalan Trans Papua yang menghubungkan Oksibil, Pegunungan Bintang, dengan Towe Hitam, Keerom.

"Jadi sudah dua pekerjaan Trans Papua yang kami hentikan karena faktor keamanan, yang di Yahukimo dan sekarang di Pegunungan Bintang," kata Sepnat.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, aparat keamanan segera mengirim tambahan pasukan di daerah rawan agar proyek strategis nasional bisa kembali berjalan.

Hanya saja, hal tersebut baru dilakukan setelah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021. Pagelaran itu baru berakhir pada 15 Oktober 2021.

"Kami berharap setiap perusahaan di sejumlah kabupaten yang rawan gangguan keamanan untuk sementara menghentikan pembangunan Trans Papua. Hal ini demi keselamatan para pekerja," kata Fakhiri.

Baca juga: Anggota KKB Papua Apes, Mau Selundupkan Senjata tapi Perahunya Malah Rusak, Akhirnya Ditangkap TNI

Baca juga: Pangdam XVII/Cenderawasih Pastikan Senjata Api dari Anggota KKB Selundupan dari Papua Nugini

Kasus Sebelumnya

DIBAKAR - Pembunuhan sadis diduga dilakukan anggota KKB di Yahukimo. Dua pekerja PT Indo Papua dibunuh dengan cara ditembak dan dibacok, lalu dibakar bersama mobil yang dikendarainya, Minggu (22/8/2021).
DIBAKAR - Pembunuhan sadis diduga dilakukan anggota KKB di Yahukimo. Dua pekerja PT Indo Papua dibunuh dengan cara ditembak dan dibacok, lalu dibakar bersama mobil yang dikendarainya, Minggu (22/8/2021). (FOTO POLRES YAHUKIMO UNTUK TRIBUN PAPUA)

Sebelumnya, KKB Papua menembak mati dua karyawan PT Indo Papua, Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas di pinggiran Sungai Brazza Kampung Kiribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Penembakan tersebut dilakukan oleh KKB Papua pada Minggu (22/8/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved