Pesan Presiden Jokowi Kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X: Hati-hati Buka Bertahap

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan kunjungan kerja ke DI Yogyakarta pada Jumat (10/9/2021).

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan kunjungan kerja ke DI Yogyakarta pada Jumat (10/9/2021).

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi di sejumlah lokasi, Jokowi menyempatkan datang ke Kompleks Kepatihan DI Yogyakarta untuk memberikan arahan langsung kepada Gubernur maupun Bupati/Walikota se DI Yogyakarta.

Rombongan kendaraan Jokowi tiba di Kepatihan sekira pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di JEC DI Yogyakarta

Tampak mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, Jokowi langsung disambut oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan sejumlah pejabat di lingkup Pemda DIY.

Pertemuan itu berlangsung sekitar 45 menit.

Setelah beranjak dari gedung pertemuan, Jokowi langsung melanjutkan agenda kepresidenan yakni melaksanakan Salat Jumat di Gedung Agung dan mengunjungi Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Ditemui usai kegiatan, Sri Sultan mengungkapkan, Jokowi menginstuksikan agar Pemda DIY dapat konsisten untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah.

"Mempercepat vaksinasi sama hati-hati untuk membuka secara bertahap. Jangan terus dibuka terus (kasus) naik lagi," ungkap Sri Sultan.

Raja Keraton Yogyakarta ini menargetkan untuk menyuntikkan 20 ribu dosis vaksin tiap harinya. 

Sehingga cakupan vaksinasi dosis pertama di wilayah ini dapat menyentuh 80 persen di bulan Oktober.

Adapun cakupan vaksinasi dosis pertama di DIY saat ini telah menyentuh sekitar 66 persen.

"Vaksin harus dipercepat biarpun baru dosis pertama. Saya kira nggak bisa kalau tidak 20 ribu per hari," jelasnya.

Sri Sultan menjelaskan, Pemda DIY tak menemui kendala berarti dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah yang dia pimpin. Pasokan vaksin dari pusat pun juga tergolong lancar.

Seluruhnya bergantung dari kecepatan pemerintah kabupaten kota untuk menggelar vaksinasi.

"Vaksinnya ada di kabupaten kota. Kalau provinsi hanya stok saja karena yang melakukan (vaksinasi) kabupaten kota. Yang penting kabupaten kota sregep (rajin) saja untuk vaksin," bebernya.

Baca juga: Coretan Vandalisme di Simpang Wirobrajan Kota Yogyakarta Dihapus Jelang Kunjungan Presiden Jokowi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved