Jawa
Masih Pandemi, Pemkot Magelang Gelar Haul Syekh Subakir Secara Sederhana
Tahun ini haul dilaksanakan sederhana karena masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang kembali menggelar haul atau tradisi peringatan hari wafatnya Syekh Subakir di makam Syekh Subakir di Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang, Jumat (10/9/2021).
Syekh Subakir merupakan seorang tokoh ulama Walisongo periode pertama yang dikirim kesultanan Turki Ustmaniyah yang dimakamkan di puncak Gunung Tidar.
Tahun ini haul dilaksanakan sederhana karena masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Meski sederhana, haul berlangsung hikmat.
Baca juga: Haul Syekh Subakir di Gunung Tidar Berlangsung Sederhana
Diawali dengan khataman (khotmil) Al-Quran dan doa bersama untuk arwah satu di antara tokoh atau ulama yang berpengaruh dalam sejarah Islam di Kota Magelang itu.
Khataman Al-Quran dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur, diikuti oleh santri Pondok Pesantren Sirajul Huda dan Tidar Dudan.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Magelang Gunadi Wirawan, dan Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Hadi Sutopo.
Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur menuturkan, pada haul Syekh Subakir tahun ini Pemerintah Kota Magelang menggelar khotmil Al Quran di makam Syekh Subakir.
Ia berdoa, agar Pemkot Magelang dan masyarakat mendapat ridho dan barokah dari Allah SWT.
"Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya. Hidup rukun, kondusif, tentram, sehat dan bahagia," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Magelang Minta Jajarannya Tingkatkan Kinerja, Jangan Hanya Banyak Bicara Tanpa Aksi
Kepala Bagian Kesra Hadi Sutopo menerangkan, Haul Syekh Subakir merupakan wujud penghormatan kepada Syekh Subakir sebagai seorang ulama yang telah mensyiarkan agama Islam di Tanah Jawa.
"Kegiatan ini juga sebagai wujud ikhtiar untuk mendoakan masyarakat Kota Magelang dan aparatur Pemerintah Kota Magelang agar mendapatkan keselamatan dan ketentraman dalam kehidupan," jelasnya.
Hadi menambahkan, haul Syekh Subakir sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 dan 2019.
Tahun 2020 dan 2021 ini dilangsungkan secara sederhana karena pandemi Covid-19.
"Seperti tahun 2020 lalu, tahun ini haul kita laksanakan sederhana, yakni doa dan khataman Al-Quran di makam Syekh Subakir. Kalau tahun 2018 dan 2019 lalu haul berlangsung ramai, selain khataman, juga pengajian yang diikuti oleh masyarakat umum," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
